Iguana Jadi Ikon Longwis Lerida

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Lorong Wisata (Longwis) Lerida yang terletak di Jalan Andalas Lorong 126 F RT 03, RW 01, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, tak hanya menyuguhkan keindahan dan kebersihan lorongnya.
Longwis Lerida juga ternyata memiliki ikon reptil Iguana. Pasalnya ada banyak iguana di lorong tersebut. Jenisnya pun berbeda-beda.
Bahkan, warga juga membuat mural khusus hewan reptil yang habitat aslinya berasal di daerah tropis Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan Karibia ini.
Sukarjo, Pemilik Budidaya Reptil Iguana tersebut mengatakan saat ini ada sekitar 10 ekor Iguana berbagai jenis yang ia kembangbiakkan untuk dijual.
"Ada (Iguana) jenis Green Columbia, Super Red,"ucap Sukarjo saat ditemui CELEBESMEDIA.ID di rumahnya di Longwis Lerida, Senin (31/10/2022).
Satu ekor Iguana besar dengan usia 2 tahun, Sukarjo mengaku menjualnya dengan harga Rp1,5 juta.
"Iguananya itu dipasarkan secara online baik Sosial media (Sosmed) Facebook maupun Instagram. Pembelinya kadang langsung ke sini," bebernya.
Tak hanya Iguana besar yang ia pasarkan, namun ia juga mengaku menjual Iguana kecil atau yang anakannya.
"Usianya berkisar 3 bulan dijual dengan harga Rp250 ribu. Tapi yang mahal Iguana Albino harganya Rp3 jutaan," ungkapnya.
Sukarjo menunjukkan Iguana peliharaannya - (foto by Darsil Yahya)
Lebih lanjut, Sukarjo menjelaskan jika usahanya ini ia rintis sejak sekitar 5 tahunan yang lalu atau tepatnya bermula sejak 2017.
Dia menuturkan untuk perawatannya tidak terlalu sulit, cukup bersihkan kotoran dan kandangnya kemudian diberi makan sayur dan buah secara rutin.
"Kalau tidak dibersihkan kan pasti bau dan kandangnya juga harus di sekat tripleks karena biasa berkelahi," tandasnya.
Sukarjo menambahkan untuk pasarannya sendiri masih di wilayah Sulsel belum tembus pasar internasional.
"Saat ini yang beli belum ada orang luar (negeri). Masih sekitaran wilayah Makassar," pungkasnya.
Selain Iguana, sebenarnya Sukarjo juga memiliki hewan lain seperti kura-kura, ular dan tokek gecko. Namun hanya dipelihara atau dikoleksi tidak diperjualbelikan.
Laporan : Darsil Yahya