Wali Kota Appi Dampingi Wamenlu Anis Matta Nikmati Senja di Phinisi

CELEBESMEDIA.ID, Makassar — Sore hari di Pantai Losari berubah seperti lukisan hidup ketika kapal Pinisi milik Pemerintah Kota Makassar melaju perlahan memecah permukaan air. Di atas dek kayu yang hangat, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliya Mustika Ilham tampak berdampingan menyambut Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, yang sedang melakukan kunjungan kerja di Makassar, Senin (17/11) sore.

Usai menghadiri Seminar Nasional di UIN Alauddin Makassar bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar, Anis diundang menaiki salah satu Pinisi resmi Pemkot. Momen tersebut bukan sekadar penyambutan tamu negara—melainkan penegasan kembali bahwa Pinisi adalah simbol identitas Makassar yang ingin terus digaungkan ke dunia.

Munafri menuturkan bahwa Pinisi adalah kebanggaan kota yang terus dikembangkan untuk mendorong wisata bahari.

“Atas nama Pemkot Makassar, mengucapkan selamat datang di Pinisi. Pinisi ini miliknya Pemkot Makassar... kurang lebih delapan yang bisa jalan tiap hari. Ini kita coba kembangkan bagaimana wisata Pinĵķisi ini untuk menarik wisatawan yang datang,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi Makassar yang dianugerahi gugusan pulau indah serta Pinisi yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Dari atas geladak, matahari yang turun perlahan memantulkan cahaya ke wajah para tamu, menciptakan suasana bak adegan lukisan klasik. Anis Matta tampak menikmati perjalanan singkat tersebut dengan penuh syukur.

“Saya bersyukur sekali… Alhamdulillah sore ini kita dapat rejeki bisa berkunjung ke Pantai Losari melihat sunset naik kapal Pinisi,” ungkapnya.

Bagi Anis, Phinisi bukan sekadar kapal tradisional. Ia melihat Pinisi sebagai narasi besar yang masih perlu diperkenalkan ke publik internasional.

“Indonesia begitu kaya dengan warisannya, tapi sedikit sekali yang diceritakan. Kita perlu pencerita, narator, yang menceritakan diri kita,” tegasnya.

Ia juga mengenang masa mudanya yang banyak dihabiskan membaca buku di Benteng Rotterdam, tempat yang baginya sangat lekat dengan memori proses belajar.

Dalam percakapannya bersama Wali Kota, Anis mengusulkan agar Makassar tidak hanya menghadirkan Pinisi untuk wisatawan lokal dan domestik. Ia mendorong agar budaya maritim Sulawesi Selatan ini dapat dinikmati pemimpin negara-negara Islam sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia.

“Saya rekomendasikan mengajak negara-negara Islam berkunjung dan mencoba kapal Pinisi. Pak Wali sediakan translator Bahasa Arab,” tuturnya dengan senyum.

Setelah menikmati panorama Losari, rombongan kembali ke darat dan disuguhi santap malam khas Makassar, mulai dari konro, bakso Makassar, hingga kue basah tradisional.

Kunjungan singkat di atas Pinisi itu meninggalkan pesan yang dalam: Makassar bukan hanya kota pesisir, tetapi panggung budaya yang ingin dipentaskan ke tingkat global.

Dan malam itu, Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Wamenlu berdiri di atas satu panggung yang sama di dek Pinisi yang menjadi saksi gerak diplomasi budaya Indonesia.

Laporan: Rifki