Penajam Paser Utara dan Kukar Resmi Jadi Ibu Kota RI

Presiden Jokowi memperhatikan lokasi di Bukit Soeharto, Kalimantan Timur, Mei 2019 / foto: Instagram Jokowi

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kabupaten di Kalimantan Timur yang akan menjadi lokasi ibu kota Republik Indonesia (RI) baru. Kedua kabupaten ini adalah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara (Kukar).

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya dihadapan media di Istana Kepresidenan, Senin (26/8/20190 siang.

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Jokowi memaparkan alasannya memilih Kalimantan Timur sebagai lokasi pusat pemerintahan RI yang baru. Pertama karena resiko bencana minim baik itu banjir, gempa bumi, tsunami, (letusan) gunung berapi, dan tanah longsor.

“Kedua, Kaltim ini lokasinya strategis berada di tengah-tengah wilayah Indonesia. Sementara dua kabupaten ini berdekatan dengan wilayah kota yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda,” papar Jokowi.

“Infrastruktur di sana juga sudah cukup lengkap, lahan yang luas, dan di sana ada tanah yang dikuasai pemerintah seluash 180 ribu hektar,” tambahnya.

Sebelum menentukan lokasi, Jokowi mengaku telah meminta agar kajian yang berkaitan dengan kebencanaan, daya dukung lingkungan, ekonomi, demografi, sosial-politik, dan pertahanan-keamanan diselesaikan dan dirinci.

Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan skema pembiayaan pemindahan ibu kota, baik yang bersumber dari APBN atau di luar APBN. Ia juga memerintahkan agar ada desain kelembagaan yang diberikan otoritas dalam rencana pemindahan ibu kota negara ini.

“Ada yang tanya berapa biaya pemindahan. Untuk pemindahan ibu kota negara ini, total biaya yang dibutuhkan sekitar 466 triliun. Sebesar 19 persen dari biaya itu diambil dari APBN,” katanya.

Dalam menyampaikan lokasi ibu kota baru, Jokowi turut didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla; Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumulo; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro; Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; serta Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.