Dewan Setujui LKPJ Gubernur Sulsel Tahun 2022-2023

CELEBESMEDIA. ID, Makassar- DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel)  menggelar rapat paripurna terkait penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulsel Akhir tahun anggaran 2022-2023.

Pada kesempatan itu,  DPRD Sulsel juga menyampaikan laporan hasil pelaksanaan reses masa persidangan II tahun sidang 2022-2023.

Paripurna tersebut dipimpin ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta Wakil ketua DPRD Sulsel Darmawangsa Muin dan Muzayyin Arif. 

Dari 85 legislator Sulsel sebanyak 44 orang telah menandatangani daftar hadir dan 18 dewan lainya izin. 

Sementara itu, ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari mengatakan penyampaian LKPJ Gubernur Sulsel telah diatur dalam mekanisme tata tertib Dewan serta diatur dalam peraturan yang berlaku.

"Kepala daerah menyampaikan LKPJ kepada DPRD Sulsel dalam rapat paripurna yang dilakukan satu kali dalam satu tahun paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir, " bebernya, Jumat (31/3/2023). 

Politikus partai Golkar itu menjelaskan apa yang menjadi pembahasan LKPJ akan menjadi rekomendasi guna mempercepat pencapaian Visi Misi Gubernu Sulsel. 

"Kita sepakati bersama sebelum sampai ke rekomendasi terlebih dahulu dilakukan evaluasi mendalam dan menyeluruh, " ucapnya. 

Sementara itu Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menjabarkan indikator makro Sulawesi Selatan tahun 2022 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,09 persen tingkat pengangguran sebesar 4,51 persen  turun dari 2021 sebesar 5,72 persen.

Rasio ini tetap sebesar 0,365 persen serta PDRB tahun 2021 sebesar 59,66 mengalami pertumbuhan pada Ttahun 2022 sebesar 65,59 persen.

"Realisasi APBD tahun dalam dokumen LKPJ Tahun 2022 ini merupakan gambaran capaian angka and audit dan disusun menjadi laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Sulawesi Selatan tahun anggaran anggaran 2022," pungkasnya. 

Capaian Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi sampai dengan periode akhir tahun anggaran 2022 sebesar 8,9 triliun lebih atau 94,71 persen dari target yang ditetapkan pada APBD Tahun Anggaran 2012.

"Pendapatan asli daerah kita selama 2021 dan 2022 dalam 2 tahun meningkat sekitar 400 miliar lebih untuk Pendapatan asli daerah sebesar 5,5 triliun lebih dapat terealisasi sebesar 4,86 triliun lebih atau 4,42 persen jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan Pendapatan asli daerah pada periode yang sama Tahun Anggaran 2001 yang lalu yakni 4,46 triliun lebih" imbuhnya

Laporan:  Ardi Jaho