Ternyata, Makam Haji Bau dan Daeng Tata Ada di Longwis Kyoto

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Selain memiliki berbagai mural seni dan adat budaya Sulsel Lorong Wisata (Longwis) Kyoto di Jalan Daeng Tata 3 Lorong 2, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar juga memiliki cagar budaya makam Haji Bau.

Mungkin masih banyak yang belum tahu pasti siapa itu Haji Bau. Dia adalah anak dari Raja Gowa ke-32, I Kumala Karaeng Lembangparang Sultan Abdul Kadir Muhammad Aidid (1815-1893) dari perkawinannya dengan Daeng Meneq. 

Haji Bau juga merupakan paman Raja Gowa ke-33, Karaeng Lembangparang yang gugur dalam pertempuran penaklukan Gowa pada 1906.

"Jadi selain mural di Longwis Kyoto juga terdapat salah satu makam anak raja Gowa ke-32 yaitu Bau Nyampa Kareang Sila atau biasa disebut Haji Bau yang sekarang kita ketahui namanya telah diabadikan sebagai  salah satu jalan di Makassar yaitu Haji Bau. Beliau meninggal tahun 1925," kata Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Parangtambung, Dharmawati kepada CELEBESMEDIA.ID saat ditemui di lokasi, Kamis (3/11/2022).

Dharmawati membeberkan, Haji Bau dimakam di Jl Dg Tata 3 Lorong 2 sebab menjadi wilayah Kota Makassar dulunya merupakan daerah pemerintahan Gowa.

"Kenapa di makamkan di Dg Tata 3 karena dulu di sini daerah pemerintahan Gowa dan dulu ada istana keluarga Haji Bau di depan makam ini tapi sekarang sudah tidak ada tapi saya kurang tahu sejak kapan istananya sudah tidak ada," bebernya.

Selain makam Haji Bau, ada juga makam Daeng Tata yang merupakan Cucu dari Haji Bau atau anak Haji Bau bernama Karaeng Tujuh, ayah dari Daeng Tata, tepat di samping makam Dg Tata ada juga makam istrinya yakni T. Dg De Nang.

"Di makamkan di sini karena memang makam keluarga," tuturnya.

Laporan: Darsil Yahya