2 Legilastor Sulsel Nyaris Adu Jotos, Launching E - Aspirasi Batal

. Rabu, 23 Juni 2021 21:20
Kericuhan dalam rapat Paripurna DPRD Sulsel Rabu (23/6/2021) - (foto by : Zizi)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Rapat paripurna DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Rabu (23/6/2021) berakhir ricuh. Perdebatan panas terjadi di pengujung rapat paripurna yang menggagendakan pembahasan finalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Bantuan Hukum bagi Orang Miskin, serta aturan kode etik dan tata cara badan kehormatan. Dua anggota legislatif, Syaharuddin Alrief dan Arfandy Idris, terlibat kericuhan nyaris adu jotos setelah rapat.

Peristiwa memalukan itu terjadi sekitar pukul 13.10 WITA dilantai 9 gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumohardjo. Awalnya rapat berjalan mulus saat pembahasan dua ranperda yang selesai di bahas, yaitu ranperda tentang bantuan hukum bagi orang miskin dan ranperda kode etik dan tata cara badan kehormatan.

Tiba-tiba, suasana mulai berubah saat pembahasan itu mulai berakhir. Beberapa anggota fraksi di DPRD Sulawesi Selatan melakukan interupsi. Mereka meminta Syaharuddin yang saat itu memimpin agenda sidang rapat paripurna intrernal untuk lebih dulu menutup agenda sidang, sebelum meneruskan agenda selanjutnya, yakni kegiatan  launching e- aspirasi yang merupakan kegiatan dari Sekretaris DPRD Sulawesi Selatan.

Kondisi rapat semakin memanas saat anggota DPRD Sulsel dari fraksi Golkar, Arfandy Idris juga melakukan interupsi.

"Sebaiknya ditutup dulu agenda yang pertama ini. Baru masuk agenda selanjutnya. Ini agenda apa?, tidak masuk dalam undangan," tegasnya.

Interupsi yang dilayangkan direspons Syahar, sapaan akrab Syaharuddin, dengan meminta Arfandy untuk diam.

"Sudah Pak Arfandy. Tolong diam. Ini sudah dibahas di awal dan tidak ada yang membantah," ujar Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu.

Setelah agenda rapat resmi ditutup, Syahar turun dari meja pimpinan sidang dan memukul meja anggota DPRD Sulsel yang mengikuti rapat. Arfandy pun mendekatinya dan memegang tangannya.

Namun, Syahar tetap terlihat emosi. Keributan itu akhirnya dapat diredam. Sejumlah peserta rapat paripurna menenangkan Syahar. 

Arfandy Idris akhirnya meminta maaf ke Sekertaris NasDem itu atas Insiden keributan yang terjadi saat rapat internal anggota DPRD Sulsel tersebut.

“Saya meminta maaf jika apa yang saya sampaikan tadi tak berkenan dengan wakil ketua DPRD Sulsel. Secara pribadi saya minta maaf," ujar legislator Golkar tersebut.

Akibat kejadian ini, agenda launching E - Aspirasi yang sedianya hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit batal dilakukan.