Dekranasda Makassar Cetak Perajin Silver Andal Lewat Pelatihan Kriya Logam

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar sukses menyelenggarakan pelatihan kriya logam bertajuk "Perajin Silver Mulia Berdaya Mendunia" yang berlangsung selama tiga hari, 27–29 Agustus 2025, di Baruga Anging Mammiri.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kecamatan se-Kota Makassar. Para peserta mendapatkan pembekalan keterampilan teknis pembuatan kerajinan perak serta strategi pengembangan usaha dari para ahli.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, yang membuka langsung acara tersebut menekankan pentingnya kriya logam sebagai potensi unggulan daerah. Ia menyebutkan bahwa logam perak bukan hanya memiliki nilai seni, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi.

“Dengan keterampilan yang mumpuni, para perajin mampu menghasilkan karya unik, berkualitas, dan berdaya saing, baik di pasar lokal maupun internasional,” ujar Melinda.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ismail—perajin logam berpengalaman—dan Adhi Surya Buana, seorang fasilitator UMKM. Materi pelatihan mencakup teknik pemilihan bahan, ukiran, proses sepuh hingga pemasaran digital dan penguatan jaringan usaha.

Menariknya, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan berbagai produk kerajinan seperti pin logo Dekranasda, perhiasan berbentuk baju bodo, bando, gelang, hingga aksesori lain yang khas dan bernilai seni.

Pada hari terakhir, hasil karya peserta dipamerkan dalam mini galeri sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kreativitas mereka selama mengikuti pelatihan.

Tajuddin, salah satu peserta, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti pelatihan ini.

“Saya bersyukur bisa ikut. Teknik yang diajarkan sangat detail dan membuka wawasan saya tentang kualitas produk yang lebih baik,” tuturnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Irnawati, peserta lainnya. Ia merasa pelatihan ini menjadi pengalaman berharga karena bisa belajar langsung dari praktisi berpengalaman.

“Selain keterampilan teknis, kami juga diajarkan pentingnya nilai seni dan identitas budaya dalam setiap karya,” ujarnya.

Ke depan, Dekranasda Makassar menargetkan karya-karya terbaik dari peserta dapat ditampilkan dalam ajang Pameran Kriya Nusa yang akan berlangsung di Jakarta pada 3–7 September 2025 mendatang.

Melinda berharap pelatihan ini menjadi titik awal bagi para perajin untuk terus berkembang dan memperluas pasar mereka.

“Produk kerajinan perak punya peluang besar menembus pasar nasional bahkan internasional. Karena itu, kami ingin perajin tidak hanya sekadar terampil, tapi juga kreatif menciptakan karya yang membawa ciri khas Makassar,” pungkasnya.