CELEBESMEDIA,ID – Tepat hari ini, Rabu 11 September 2001 lalu terjadi serangan teroris terhadap gedung World Trade Centre (WTC) di New York, Gedung Pentagon di Washington DC, dan Pennsylvania.

Persitiwa mengenaskan yang terjadi 18 tahun tersebut menewaskan ribuan orang dan menjadi insiden serangan teroris terbesar yang terjadi di Amerika dalam sejarah dan juga merupakan penyelidikan terbesar yang pernah dilakukan Biro Investigasi Federal AS (FBI).

Dirilis dari cccindonesia.com, sebanyak 19 teroris membajak empat pesawat komersial maskapai AS, American Airlines dan United Airlines dan berencana terbang menuju wilayah pantai barat Negeri Paman Sam pada Selasa pagi.

Sebanyak 2.753 orang tewas ketika pesawat American Airlines Flight 11 dan United Airlines Flight 175 menabrak Gedung WTC di kawasan Manhattan. Pesawat pertama menabrak menara WTC utara sekitar pukul 08.46 waktu lokal, sementara itu pesawat kedua menabrak gedung selatan WTC 17 menit setelahnya.

Di lokasi lainnya, pesawat American Airlines bernomor 77 menabrakkan diri ke gedung Kementerian Pertahanan AS di Washington DC. Sebanyak 184 orang tewas dalam insiden itu.

Sementara itu, pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 menabrak sebuah ladang di Shankville, Pennsylvania dan membawa 40 penumpang termasuk awak pesawat.

Pihak berwenang AS meyakini para teroris pembajak menabrakkan pesawat di lokasi itu sebelum meraih target awal mereka karena penumpang berusaha mengambil kendali pilot.

Pada Desember 2001, pemerintah Amerika Serikat merilis rekaman suara pemimpin kelompok Al Qaidah, Osama bin Laden yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.