CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar program bedah rumah untuk lima unit rumah warga di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Program ini menyasar keluarga berpenghasilan rendah yang tinggal di kawasan permukiman kumuh kategori satu.

Lurah Pampang, Ichsan Cahyadi, mengungkapkan bahwa seluruh rumah yang masuk program ini dihuni oleh masyarakat sangat miskin.

“Lima rumah yang akan dibedah disampaikan ke saya. Informasi yang kami dapat, intervensinya renovasi secara keseluruhan, akan dibangun ulang. Pemilik rumah termasuk dalam kategori sangat miskin, dari kelima rumah tersebut terdapat sembilan KK,” jelas Ichsan saat mendampingi menteri, Kamis sore (11/9).

Kelurahan Pampang sendiri tercatat sebagai zona kumuh kategori satu dengan luas 24,28 hektar.

“Kelurahan Pampang ini masuk dalam kategori satu kawasan permukiman kumuh,” tambahnya.

Saat ini, pemerintah setempat tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyediakan tempat relokasi sementara bagi keluarga terdampak renovasi.

“Rencana direnovasi minggu ini sudah mulai, dari Ciputra sudah konfirmasi ke kami. Yang dicari sekarang itu tempat untuk merelokasi pemilik rumah. Modelnya belum kami ketahui,” kata Ichsan.

Selain renovasi rumah, program ini juga akan menyentuh aspek penataan lingkungan, termasuk normalisasi kanal di sepanjang sempadan sungai yang selama ini berdampak pada kualitas permukiman.

Program bedah rumah ini turut menggandeng pihak swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR). Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, yang hadir mewakili Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa peran swasta adalah bentuk nyata solidaritas sosial.

“Beliau sebagai Menteri PKP melakukan serah tugas renovasi, membantu masyarakat yang kurang mampu, berpenghasilan rendah. Di sini juga beliau melakukan bedah rumah, tadi ada lima titik, dan itu melibatkan CSR. Tadi ada grupnya Ciputra yang akan membantu di situ,” ujar Tito.

Berdasarkan pantauan Celebesmedia.id di lokasi, lima rumah yang akan direnovasi berada di gang sempit dekat kanal. Kondisinya sudah tidak layak huni, sebagian besar terbuat dari kayu dan seng.

Program ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk mengangkat kualitas hidup masyarakat miskin perkotaan, sekaligus menjalankan instruksi Presiden dan Menteri PKP agar bantuan tepat sasaran dan cepat disalurkan.

Laporan: Rifki