Pengamat Tata Kota : Pak Ogah Hanya Atur Pengemudi yang Bayar

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Keberadaan Pak Ogah di Kota Makassar kian meresahkan. Pemerintah Provinsi Sulsel pun akhirnya membentuk tim garnius bersama yang terdiri dari TNI, Polri, Dinsos, Satpol PP dan BPTD untuk memberantas pak ogah.
langkah pemerintah bersinergi dalam memberantas Pak Ogah tersebut mendapat dukungan dari pengamat tata kota Universitas Bosowa Makassar, Jufriadi.
Jufriadi menyebut, sudah saatnya pemerintah serius menertibkan Pak Ogah, sebab diakui keberadaan Pak Ogah di Makassar sudah menjadi masalah perkotaan, dimana kehadiran pak ogah dinilai sangat memberikan dampak negative, yakni menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas.
“Kemacetan di Makassar karena kerap kali Pak Ogah hanya mengatur pengemudi kendaraan yang akan memberikan uang, sehingga pengendara lainnya yang ingin melintas harus menunggu dan menyebabkan penumpukan kendaraan,” ucap Jufriadi.
Jufriadi pun berharap tim yang dibentuk bisa secara serius memberantas Pak Ogah, dimana tim ini harus bekerja secara berkala atau terus menerus, sebab dikhawatirkan Pak Ogah yang sudah ditertibkan kembali turun kejalan.
Tak hanya itu, Jufriadi juga berharap peran Dinas Sosial
dalam hal ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan agar Pak Ogah mampu
mandiri mencari pekerjaan, tanpa harus menjadi Pak Ogah.