Mahasiswa Unhas Bentrok, Pihak Kampus Ancam Sanksi Drop Out

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Beredar video, dua kelompok Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, saling lempar batu,  Kamis (16/3/2023) sore.

Kedua kelompok mahasiswa yang terlibat bentrok tersebut diketahui berasal dari Fakultas Peternakan dengan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas (FIKP).

Tampak dalam video  berdurasi 26 detik yang  beredar di media sosial (medsos) seseorang yang merekam aksi bentrokan itu mengatakan kejadiannya di area Kandang Rusa, Unhas.

"Unhas (Fakultas) Pertanian Sodara, Unhas Pertanian, pas depannya kandang Rusa. Tidak ada yang mau mengalah," ucap seorang pria yang merekam bentrokan tersebut.

Dalam video sejumlah mahasiswa menggunakan baju hitam dengan penutup mata menunjuk ke arah kubu lawannya. 

Terdengar suara seorang perempuan mencoba melerai dua kelompok mahasiswa tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Humas Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Ahmad Bahar membenarkan peristiwa bentrokan itu.

"Iya (ada bentrokan antar mahasiswa) tapi sudah aman, sudah terkendali. Fakultas Peternakan sama Fakultas FIKP," ucap Bahar, Kamis (16/3/2023) malam.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan insiden bentrokan itu terjadi area di lapangan sepak bola Universitas Hasanuddin Makassar. 

Namun Bahar mengaku tidak mengetahui secara pasti waktu terjadinya bentrokan tersebut. Dalam kejadian ini, ia juga menyebut tak ada korban luka.

"Saya tidak tau persisnya jam berapa mulainya (bentrokan). Tapi waktu di bubarkan itu sekitar jam 4.30 (Pukul 16.30 Wita)," ujarnya.

Terkait motif terjadinya bentrokan, ia mengaku belum mengetahuinya. Namun awal bentrokan sendiri terjadi saat mahasiswa sedang bermain bola di lapangan sepak bola Unhas Makassar. Saat ini seluruh mahasiswa dipulangkan untuk menghindari adanya bentrokan susulan.

"Motifnya Belum tahu. Saat ini kampus sementara dikosongkan," tuturnya.

Buntut dari bentrokan ini, kata Bahar,  pihak kampus mengambil langkah tegas yakni tak memberikan sanksi Drop Out (DO) jika ada mahasiswa yang kedapatan berada dalam area kampus dan kedapatan membawa senjata tajam.

"Pak WR 3 bilang kalau ada yang memulai  bentrokan, mulai jam 8 nanti akan diancam, mulai dari skorsing sampai di DO. Pokoknya kalau dia didapat bawa benda tajam atau sejenisnya, atau melakukan aktivitas yang menganggu pihak lain. Itu akan di beri sanksi. Nanti diliat tingkat kesalahannya, antara di skorsing sampai DO," pungkasnya

Laporan : Darsil Yahya