Black Out PLN, Usaha Percetakan Merugi Hingga 50 Persen

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Black out system atau padam total pada jaringan kelistrikan di Sulawesi Selatan, membuat beberapa aktivitas lumpuh. Kalangan yang paling merasakan dampak black out system ini adalah pelaku usaha kecil dan menengah atau UMKM, seperti usaha percetakan, pembuatan stempel dan baliho yang menggunakan listrik sebagai sumber energi dalam memproduksi produk.
Salah seorang pelaku usaha percetakan, Andi Indrawati mengaku black out sangat berdampak terhadap usahanya. Jika biasanya kios indrawati yang terletak di bilangan jalan Sungai Saddang Baru ini bisa mencetak hingga ribuan examplar undangan, pamflet dan belasan stempel perharinya, namun selama pemadaman terjadi, produksinya berkurang hingga 30 persen.
“Selama black out ini, produksiku turun sampai 30 persen yang sebelumnya mampu mencetak hingga ribuan exemplar undangan, pamphlet dan belasan setempel perharinya,” ungkapnya Andi Indrawati.
Tak
hanya produksi yang menurun, black out juga diakui Indra berdampak signifikan
terahadap omzet usahanya. Ia mengaku ada penurunan omzet hingga 50 persen, jika
sebelum black out terjadi, Indrawati bisa meraup pemasukan dua hingga tiga juta
rupiah perharinya, namun saat black out terjadi pendapatannya tak lebih dari
1,5 juta rupiah perharinya.