Harga Cabai Naik, KPPU: Stok Kurang karena Gagal Panen

Kepala Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Kanwil VI dalam BBS Celebes Radio - (foto by Rini)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar -  Harga jual berbagai komoditas di Makassar disebutkan mengalami kenaikan. Namun diantara semua komoditas pangan yang harganya melonjak drastis yakni cabai.

Terpantau di Pasar Terong Makassar, pekan ini harga cabai rawit naik 130 persen. Sebelum kenaikan harga cabai rawit dibanderol dengan harga Rp70 ribu per kilogramnya, dari yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp25 ribu/Kg.

Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil VI, Yunan Andika Putra menjelaskan 

"Kalau sampai saat ini kami masih berasumsi ini berpengaruh dari Jawa.. memang kondisinya ada yang gagal panen, ada yang karena cuaca karena susah untuk diprediksi ini," jelas Yunan dalam Blak-blakan Seru, Selasa (14/6/2022).

"Jika harga di luar lebih cerah dari di dalam daerah, maka pedagang itu melakukam ekspor ke luar pulau. Inilah yang membuat pasokan (cabai) di dalam Sulsel menjadi kurang," lanjutnya. 

Berdasarkan survei KPPU kenaikan harga cabai di Makassar memang mendadak dan dikhawatirkan ada anomali atau penyimpangan dari kenaikan harga cabai ini.

"Kenaikan ini juga mendadak. Survei kami di tanggal 7 Juni belum signifikan seperti harga di tanggal 14 Juni ini. Makanya kami akan pantau terus apakah ada anomali atau seperti apa," kata Yunan.

Yunan juga menegaskan sejauh ini, KPPU belum menemukan adanya indikasi penimbunan yang membuat harga cabai meroket. 

"Jadi memang kami tetap memantau kenaikan (harga cabai) tersebut. Ketika kita melihat komoditas khususnya holtikultura naik, kita memang lebih condong untuk identifikasi rantai pasoknya. Apakah ada hambatan pada distribusi pasoknya. Karena jika komoditas seperti cabai ini ada penimbunan, buat apa ditimbun karena 5 hari ditimbun itu sudah busuk," tutupnya.