Gubernur dan Wagub Diminta Segera Sudahi Polemik Lelang Jabatan Sekprov Sulsel

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Lelang jabatan Sekertaris Provinsi Sulawesi Selatan yang dimulai sejak bulan Oktober 2018 lalu, hingga kini belum menuai hasil.  Polemik lelang jabatan ini terus bergulir di ruang lingkup Provinsi Sulawesi Selatan.

Ditemui tim liputan CELEBESMEDIA.ID, pengamat pemerintah dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Prianto mengatakan, polemik lelang jabatan sekprov seharusnya disudahi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. “Panitia seleksi telah mengeluarkan nama yang telah terpilih dan seharusnya sudah ditetapkan agar program kerja di pemerintahan provinsi (Sulsel, red) dapat berjalan dengan baik,“ jelas Andi Luhur, Kamis (21/2/2019).

Selain itu lanjut Luhur, salah satu penyebab lambatnya keputusan terkait lelang jabatan ini disebabkan olehtidak adanya kesepakatan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terkait siapa yang akan dijadikan Sekprov.


Andi Luhur Prianto 

Luhur menambahkan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel seharusnya segera membuat kesepakatan. “Jika tidak segera dilakukan, masyarakat dapat menilai bahwa hubungan antara gubernur dan wakil gubernur (Sulsel, red) telah renggang,” jelasnya.

21 januari 2019 lalu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah didampingi Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengumumkan tiga nama calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel di ruang rapat pimpinan kantor gubernur.

Tiga nama calon Sekprov Sulsel dengan skor tertinggi berdasarkan hasil seleksi lelang jabatan tersebut yakni ; Jufri Rahman (Kepala Bappeda Sulsel) dengan skor 85,99 poin, Abd Hayat Gani (Direktur Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI) dengan 81,77 poin dan Zubakhhrum Tjenreng (dosen IPDN Jatinangor) yang mengumpulkan 81,50 poin.


Tags :