SYL Minta Amran Sulaiman Tidak Pulang Kampung

Syahrul Yasin Limpo dan Amran Sulaiman - (foto by nusakini.com)

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memerintahkan pejabat Eselon dan pegawai Kementerian Pertanian untuk fokus mengurus pengendalian pangan, terutama saat memasuki musim kemarau. Hal itu disampaikan Yasin Limpo saat berpidato di acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Pertanian, Jumat (25/10/2019).

Syahrul ingin Kementerian Pertanian lebih unggul dari Kementerian lainya. Cara pandang harus diubah, pejabat harus bertanggungjawab atas tugas masing-masing. Ini tidak semata untuk 100 hari ke depan, melainkan juga untuk waktu jangka panjang.

"Bapak-bapak pemegang struktural harus bertanggung jawab ke saya. Saya mau lihat itu. Pemimpin itu bertanggung jawab sampai rumahtangganya. Anak-anak dan istrimu adalah bagian tanggungjawab dari kementerian ini. Mulai hari ini saya mau lihat apa yang bisa Anda lakukan untuk negeri," kata Syahrul dikutip CELEBESMEDIA.ID dari CNBCIndonesia.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini juga meminta agar jajarannya tidak melakukan agenda tersembunyi. Mafia pangan akan diberantas. Ia tidak ingin ada pelanggaran di Kementerian Pertanian. "Apa yang menyeleweng dari peraturan, jangan lakukan. Siapapun yang menghambat, selama saya izin dari Bapak Presiden, saya akan tabrak itu. Karena itu saya harus belajar agar akselerasi dari semua ini bisa dicapai dan selesai," tambahnya

Selanjutnya data pangan dan pengendalian pangan harus dikejar selama 100 hari ke depan. Masing-masing Eselon diminta memberi laporan terbaru setiap pekannya.

Ia berharap Bulog turut bekerja sama. Di samping itu, Syahrul juga berharap Menteri Pertanian sebelumnya Amran Sulaiman untuk bersedia memberikan masukan ke Kementerian Pertanian. "Pak Dirjen masalah data ini harus selesai. Pak Amran bantu saya. Dengan kemarau, cuaca labil masihkah ada panen itu? Aku mau lihat sekarang sehingga jelas lima, enam bulan atau satu tahun ke depan masalah perut rakyat dijamin oleh kita," katanya.

"Makanya saya bilang, Pak Amran jangan jauh-jauh dulu, jangan pulang kampung dulu. Pengendalian pertanian ada di kecamatan, 100 hari harus selesai. Mulai sekarang sampai 100 hari tidak boleh ada yang tidur nyenyak. Bulog harus bantu saya, tidak ada sekat," tambahnya.

Sebagai Menteri baru, Syahrul meminta agar ada masukan kepada dirinya. Pada intinya, semua pekerjaan Kementerian Pertanian ditujukan untuk ketahanan pangan. "Harapan Bapak Presiden, Pertanian menjadi tumpuan yang kuat bagi negara, Bapak Presien mengatakan di pertanian kita berharap. Besok lapangan kerja terbuka luas. Pertanianlah yang memberikan kekuatan dan ketahanan," katanya.