HUT RI ke-74, WWF-Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai

HUT RI ke-74, WWF-Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai - (handover)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dalam rangka merayakan HUT RI ke 74, WWF-Indonesia bersama inisiator kegiatan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Pandu Laut dan Yayasan Econusa beserta komunitas Earth Hour (EH) Makassar serta Marine Buddies (Marbud) Makassar berpartisipasi dalam kegiatan "Menghadap Ke Laut 2.0" bertempat di Tanjung Bayang dan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Koordinator Kota EH Makassar Muhammad Basman mengatakan ekosistem laut benar-benar terancam dengan kehadiran sampah plastik yang kita buang sepanjang waktu.

Lebih lanjut, ia mengatakan sampah yang berasal dari darat itu, kemudian masuk ke perairan laut dibawa oleh sungai, manusia, dan juga aktivitas industri yang ada di sekitar kawasan pesisir.

"Jika tidak dihentikan, World Economic Forum (WEF,2016) menyebut pada 2050 populasi ikan akan terus menyusut dan berbanding terbalik dengan plastik yang jumlahnya melebihi ikan" ungkapnya dalam rilis yang diterima redaksi CELEBESMEDIA.ID.

Di sisi yang lain, kata Basman sapaan karibnya menambahkan, Indonesia juga berperan besar dalam pengendalian sampah plastik yang ada di laut.

"70 persen wilayah Indonesia merupakan lautan. Bentang laut Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke memiliki keanekaragaman hayati yang begitu kaya. Namun, kondisi laut Indonesia kini terancam sampah," tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Marbud Makassar, Abd Muthalib menuturkan Aksi Menghadap Laut 2.0 ini merupakan gerakan bersih pantai dan laut yang secara serentak dilakukan di sepanjang pesisir Indonesia yang diinisiasi oleh Pandu Laut Nusantara dan digelar serentak di 74 Kota.

Tak hanya itu, Thalib mengatakan selain menjadi momentum dalam merayakan Hari Kemerdekaan, ini juga menjadi momen untuk merayakan kelimpahan hasil laut Indonesia.

"Aksi tahunan bersih-bersih pantai dan laut bersama para pecinta laut dan ribuan orang lainnya ini sebagai bukti komitmen menjadikan laut masa depan bangsa," kata Thalib.

"Besar harapan, semua pihak dapat mengambil bagian dari gerakan ini dan berbagi peran dalam mewujudkan cita-cita bersama menjadikan ‘Laut Masa Depan Bangsa’," tukasnya.