CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Proses brainstorming melibatkan upaya kelompok dalam menemukan solusi untuk suatu masalah dengan mengumpulkan semua ide dari anggota kelompok secara spontan.

Menurut Interaction Design Foundation, brainstorming adalah metode yang digunakan oleh tim untuk menghasilkan ide guna menyelesaikan masalah dengan pola yang jelas.

Penerapan metode ini membantu tim dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta menemukan ide dan solusi bersama.

Edrawmind menyatakan bahwa tujuan dari brainstorming adalah menghasilkan ide-ide baru tanpa mengkritik pemikiran apa pun.

Brainstorming bertujuan untuk memecahkan masalah secara kreatif dan inovatif.

Untuk menjalankan brainstorming secara efektif, terdapat beberapa cara yang diungkapkan oleh Interaction Design Foundation:

1. Memberikan Batasan Waktu: 15-60 menit adalah waktu yang normal tergantung pada kompleksitas masalah.

2. Memulai Dengan Target Masalah: Brainstorming harus mendekati pertanyaan, rencana, atau tujuan, dan tetap fokus pada topik masalah.

3. Menahan Diri dari Penilaian atau Kritik: Tidak ada yang boleh mengkritik ide selama proses brainstorming.

4. Mendorong Ide-ide Aneh dan Gila: Hindari menilai ide secara negatif, buka peluang untuk ide kreatif.

5. Menargetkan Kuantitas: Kuantitas diutamakan, penyaringan bisa dilakukan nanti.

6. Membangun Gagasan Orang Lain: Melibatkan setiap anggota untuk mengembangkan gagasan satu sama lain dan mencapai wawasan baru.

7. Membangun Visual: Menggunakan diagram dan post-it untuk mendatangkan ide dan memberikan perspektif yang berbeda.

8. Mengizinkan Percakapan pada Satu Waktu: Memungkinkan adanya percakapan dan menunjukkan rasa hormat terhadap ide-ide yang muncul dalam forum brainstorming.***