Apa Itu Ice Breaking dan Bagaimana Cara Penerapannya

. Selasa, 15 Agustus 2023 11:00
Ice Breaking saat kerja (foto: freepik.com/@standert)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ice breaking merupakan teknik yang umumnya digunakan dalam agenda training atau seminar untuk meredakan suasana.

Biasanya, kegiatan ini dilakukan di awal acara guna mengurangi ketegangan dan menciptakan rileksasi bagi semua peserta yang hadir.

Kegiatan ice breaking memainkan peranan penting dalam menghadirkan suasana yang nyaman, terutama dalam acara seminar, baik di lingkungan kantor maupun organisasi.

Metode ini berpotensi memecah ketegangan dan kekakuan, sekaligus meningkatkan kualitas interaksi antar rekan kerja atau peserta seminar.

Salah satu tujuan utama ice breaking adalah untuk membangun pemahaman dan interaksi antar peserta, mencegah adanya jarak yang bisa meredam semangat belajar atau diskusi.

Aktivitas ini juga bermanfaat saat dijalankan dalam lingkungan kerja atau sela waktu kerja.

Dalam konteks seminar, pelatihan, atau jam kerja, ice breaking sebaiknya dimulai di awal acara atau di pagi hari sebelum kegiatan dimulai.

Namun, bisa juga diaplikasikan selama waktu istirahat makan siang, sekitar jam 12.00 atau setelah makan siang, untuk membangkitkan semangat kerja sebelum melanjutkan kegiatan.

Ada beragam metode ice breaking yang dapat diterapkan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Metode Ceramah: Pelatih atau pemimpin acara memberikan ceramah terlebih dahulu.
  2. Metode Studi Kasus: Para peserta diberi contoh studi kasus dan diberi kesempatan untuk memecahkan persoalan praktis.
  3. Metode Simulasi dan Permainan: Metode ini sering digunakan dan melibatkan beberapa permainan untuk memecah suasana (ice breaking games).

Lebih dari sekadar cara untuk meredakan suasana, ice breaking memiliki manfaat yang lebih luas:

  1. Membangun Rasa Kebersamaan: Melalui permainan ringan, ice breaking mampu menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan, memungkinkan peserta lebih terbuka dan berinteraksi dengan rasa percaya diri yang lebih tinggi selama diskusi.

  2. Meningkatkan Kemampuan Belajar: Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan belajar para peserta.

Ice breaking yang tepat akan memastikan peserta lebih terlibat dalam diskusi dan mampu menyerap informasi lebih efektif.

  • Mempermudah Fasilitator Mengenal Peserta: Ice breaking membantu fasilitator untuk lebih mengenal peserta, tidak hanya dari segi interaksi antar peserta, tetapi juga dalam mengenali minat dan keterampilan mereka.

  • Melatih Kerja Sama: Banyak permainan ice breaking yang dapat melatih kerja sama, mengharuskan para peserta bekerja secara kompak dalam menyelesaikan tugas.

  • Meningkatkan Fokus: Ice breaking dapat membantu merefresh otak peserta yang sudah mulai jenuh, sehingga peserta menjadi lebih fokus dan konsentrasi pada kegiatan berikutnya.

  • Meningkatkan Kreativitas: Beberapa permainan ice breaking mengharuskan peserta berpikir strategis, mendorong mereka untuk lebih kreatif dan imajinatif dalam menjalani tugas.

  • Secara keseluruhan, ice breaking bukan hanya sekadar teknik penyegar suasana, tetapi juga alat yang efektif untuk membangun interaksi, memperkuat tim, dan meningkatkan semangat serta produktivitas.