Penyakit Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

. Jumat, 29 September 2023 00:00
Penyakit Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan (Canva by rattanakun)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah kondisi medis yang terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung mengalami penyempitan atau sumbatan.

Kondisi ini dapat mengakibatkan terbatasnya pasokan darah ke otot jantung, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung atau kerusakan jantung yang permanen.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit jantung koroner.


Penyebab

Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan plak atau endapan pada dinding arteri yang mengalirkan darah ke jantung.

Endapan ini umumnya terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat-zat lain. Proses ini disebut aterosklerosis.

Faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung koroner antara lain:


1. Kebiasaan Hidup Tidak Sehat

 Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang olahraga, dan pola makan tidak seimbang dengan banyak konsumsi makanan tinggi lemak dan garam dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.


2. Riwayat Keluarga


Jika anggota keluarga memiliki riwayat penyakit jantung koroner, kemungkinan Anda juga lebih rentan mengalami kondisi ini.


3. Tekanan Darah Tinggi


 Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat merusak arteri dan menyebabkan pengerasan arteri, yang dapat memicu penyakit jantung koroner.


4. Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dalam darah meningkatkan risiko pembentukan plak pada arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.


5. Diabetes 

Diabetes menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.


Gejala

Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada penderita penyakit jantung koroner antara lain:


1. Nyeri Dada

Nyeri dada atau angina adalah gejala yang paling umum terkait dengan penyakit jantung koroner. 

Nyeri ini biasanya terjadi ketika jantung membutuhkan lebih banyak oksigen daripada yang dapat diberikan oleh pembuluh darah yang terbatas. 

Nyeri dada dapat terasa seperti tekanan, nyeri, atau sensasi terbakar di dada dan bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.


2. Sesak Napas 

Penderita penyakit jantung koroner sering merasakan kesulitan atau sesak napas yang tidak biasa, terutama saat beraktivitas fisik.


3. Kelelahan

Kelelahan yang berlebihan dan tidak dapat dijelaskan dengan alasan tertentu juga dapat menjadi tanda adanya penyakit jantung koroner.


4. Mual dan Muntah

Beberapa penderita dapat mengalami mual dan muntah sebagai respons tubuh terhadap kondisi penyakit jantung koroner.***