Dekomposer dalam Tanah Memiliki Peran dalam Mempengaruhi Kesuburan Tanah

. Selasa, 19 Maret 2024 15:10
Dekomposer dalam Tanah Memiliki Peran dalam Mempengaruhi Kesuburan Tanah (foto: freepik.com)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dekomposer merupakan organisme yang memainkan peran penting dalam ekosistem, baik di darat maupun di laut.

Ada dua jenis dekomposer, yaitu dekomposer laut dan dekomposer tanah. Peran utama dekomposer terhadap kesuburan tanah adalah menguraikan materi organik yang telah mati.

Mereka memecah senyawa kompleks dari bahan organik mati, menyerap beberapa produk dekomposisi, dan melepaskan unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain atau tanaman.

Dengan menguraikan materi organik yang mati, dekomposer memungkinkan unsur-unsur penting untuk diserap kembali oleh organisme dalam lingkungannya.

Dalam konteks tanah, dekomposer sering disebut sebagai pengurai. Mereka memiliki beberapa peran penting dalam menjaga kesuburan tanah:

1. Memberikan Nutrisi pada Tanaman

Mikroorganisme dekomposer mengurai sisa-sisa organik menjadi unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.

2. Menyuburkan Tanah

Contohnya, cacing tanah memainkan peran penting dalam menguraikan sisa-sisa organik yang telah mati.

Gerakan cacing membuat tanah menjadi lebih gembur, sementara cacing mengubah humus menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.

3. Membantu dalam Penguraian Sampah Organik

Dekomposer membantu mengurai sampah organik seperti sisa-sisa hewan, ranting, atau dedaunan yang dapat mengganggu lingkungan jika tidak diurai.

4. Menguraikan Sisa-sisa Tanaman

Mereka juga membantu mengurai sisa-sisa tanaman seperti ranting, dedaunan, dan buah yang telah gugur atau pohon yang sudah mati.

5. Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tanah

Dekomposer, termasuk bakteri, membantu menjaga keseimbangan kimia dalam tanah dengan mengurai materi organik dan juga membantu mengurai polutan yang ada di sekitarnya.

Dengan peran-peran ini, dekomposer berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kesuburan tanah, serta menjaga keseimbangan dalam ekosistem.***