Apa Itu Haji Furoda dan Bagaimana Perbedaannya dengan Haji Plus

Haji Furoda dan Bagaimana Perbedaannya dengan Haji Plus (foto: NU Online)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Haji furoda, juga dikenal sebagai haji nonkuota, telah diatur pelaksanaannya dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019, seperti yang dilaporkan oleh NU Online.

Program Haji furoda disebut juga haji mujamalah, mendapat kuota khusus dari pemerintah Arab Saudi, sebagaimana dijelaskan dalam undang-undang tersebut.

Pelaksanaan haji furoda disahkan secara hukum dan peserta yang terdaftar dapat langsung berangkat tanpa harus menunggu antrean.

Sementara itu, haji plus atau yang biasa dikenal sebagai Ongkos Naik Haji (ONH) Plus, merupakan kuota haji dari pemerintah dengan biaya yang lebih tinggi daripada haji reguler.

Biaya yang lebih mahal tersebut disebabkan oleh antrean yang relatif lebih cepat, yaitu sekitar 5-9 tahun. Ada beberapa perbedaan antara haji furoda dan haji plus:

1. Biaya

Biaya haji furoda cenderung lebih mahal daripada haji plus karena perbedaan fasilitas yang disediakan.

Biaya haji plus saat ini sekitar USD11.000 atau sekitar Rp164 juta, sementara biaya haji furoda mencapai sekitar USD15.500 atau sekitar Rp231 juta.

2. Waktu Tunggu Keberangkatan

Peserta haji furoda dapat langsung berangkat pada tahun yang sama setelah mendaftar, sementara peserta haji plus harus menunggu antrean sekitar 5-9 tahun.

3. Visa

Jenis visa yang digunakan juga berbeda antara haji furoda dan haji plus.

Visa untuk haji furoda dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi (disebut visa mujamalah atau visa khusus), sementara visa untuk haji plus dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama.

4. Fasilitas

Perbedaan lainnya terletak pada fasilitas yang disediakan. Haji furoda menawarkan fasilitas seperti waktu antrean yang lebih cepat, penginapan di hotel bintang 5 atau yang setara, penggunaan pesawat Saudi Airlines langsung ke Jeddah, dan fasilitas lainnya seperti maktab haji khusus furoda dan tenda AC di Arafah.

Sementara itu, haji plus menawarkan fasilitas seperti jadwal keberangkatan yang lebih cepat dari haji reguler, lokasi penginapan yang lebih dekat dari Masjidil Haram, fasilitas hotel yang lebih banyak, serta bimbingan haji yang lebih intensif dan eksklusif.***