Kenali Jenis-jenis Scam dan Cara Kerjanya

Jenis-jenis Scam dan Cara Kerjanya (freepik.com)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Scam, merupakan istilah yang merujuk pada skema penipuan yang bertujuan untuk memperoleh uang, barang, atau data dari korban sasarannya.

Di era teknologi modern, scam menjadi upaya terorganisasi untuk meraih keuntungan sebanyak mungkin dengan melakukan penipuan.

Celah untuk tindakan kejahatan scam seringkali terletak pada kelalaian dan kurang telitinya pengguna terhadap informasi yang diberikan.

Kelemahan ini dimanfaatkan untuk merampas data pribadi, informasi berharga, atau uang secara langsung, yang kemudian dapat disalahgunakan oleh pelaku.

Berbagai jenis scam melibatkan taktik-taktik tertentu, seperti:

  1. Auction fraud (Penipuan Lelang): Melibatkan penipuan terkait penjualan barang di situs lelang dengan membuat kesan barang tersebut ada, padahal tidak.

  2. Catfish: Penipuan dengan menciptakan profil palsu online untuk menipu korban, seringkali dengan membuat akun sosial palsu.

  • Phishing: Taktik kejahatan digital yang mencuri informasi dan data pribadi melalui email, telepon, pesan teks, atau tautan palsu yang mengaku sebagai instansi resmi.

  • Donation scam (Penipuan Donasi): Penipuan yang tersembunyi dalam bentuk donasi, dengan meminta bantuan keuangan untuk alasan tertentu dan menciptakan akun palsu di situs donasi.

  • Cold call scam (Penipuan Panggilan Dingin): Taktik social engineering yang melibatkan panggilan telepon untuk menakut-nakuti korban, seringkali dengan menyatakan bahwa komputer korban terkena virus atau telah diretas.

  • Chain mail (Surat Rantai): Email yang berisi informasi palsu untuk menakut-nakuti atau menipu penerima dan memaksa mereka untuk meneruskannya ke orang lain.

  • Online survey scam (Penipuan Survei Online): Situs yang menjanjikan imbalan uang atau voucher hadiah untuk peserta survei, tetapi seringkali tidak memenuhi janji tersebut.

  • Cara kerja scammer secara umum melibatkan:

    1. Kontak dengan Korban: Melibatkan pengguna atau korban melalui berbagai cara dan media, seperti telepon, email, atau pesan.

  • Pemastian dan Persuasi: Scammer meyakinkan korban dengan memberikan informasi, kalimat persuasif, dan terkadang taktik intimidatif agar korban percaya dan mau berpartisipasi.

  • Manipulasi Korban: Mendorong korban untuk mengunjungi situs tertentu, menghubungi nomor tertentu, atau berinteraksi dengan pihak tertentu.

  • Permintaan Transaksi: Scammer meminta korban untuk melakukan transaksi, baik langsung atau tidak langsung, dan memindahkan uang atau informasi ke akun tertentu.

  • Klaim Palsu: Menjanjikan klaim atau keuntungan tertentu dalam waktu tertentu untuk menarik perhatian korban.

  • Pengakhiran dan Hilang: Setelah mendapatkan yang diinginkan, pelaku akan mengakhiri kontak dengan alasan tertentu dan menghindari kembali dihubungi.

  • Memahami cara kerja scammer dan menjaga kewaspadaan terhadap taktik penipuan dapat membantu melindungi diri dari berbagai ancaman scam.***