Materi Kimia SMA: Penyetaraan Reaksi Kimia

. Minggu, 21 Januari 2024 00:00
Materi Kimia SMA: Penyetaraan Reaksi Kimia (Foto: KamranAydinov)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Penyetaraan reaksi kimia adalah proses untuk menyamakan jumlah atom dari setiap unsur yang terlibat dalam reaksi kimia.

Penyetaraan reaksi kimia penting untuk dilakukan karena reaksi kimia harus memenuhi hukum kekekalan massa.

Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyetarakan reaksi kimia, yaitu:

Metode perubahan koefisien

Metode perubahan koefisien adalah metode yang paling umum digunakan untuk menyetarakan reaksi kimia.

Pada metode ini, koefisien di depan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi diubah-ubah untuk menyamakan jumlah atom dari setiap unsur.

Contoh:

Reaksi pembakaran gas metana (CH4) dengan gas oksigen (O2) membentuk gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) dapat ditulis sebagai berikut:

CH4 + O2 → CO2 + H2O


Pada reaksi ini, jumlah atom C, H, dan O sebelum dan sesudah reaksi tidak sama.

Jumlah atom C sebelum dan sesudah reaksi sama, tetapi jumlah atom H dan O tidak sama.

Untuk menyamakan jumlah atom H, koefisien di depan H2O harus diubah menjadi 2.

CH4 + O2 → CO2 + 2H2O


Dengan demikian, jumlah atom H sebelum dan sesudah reaksi menjadi sama.

Namun, jumlah atom O masih belum sama.

Untuk menyamakan jumlah atom O, koefisien di depan O2 harus diubah menjadi 3.

CH4 + 3O2 → CO2 + 2H2O


Dengan demikian, jumlah atom O sebelum dan sesudah reaksi menjadi sama.

Metode pemisahan persamaan

Metode pemisahan persamaan adalah metode yang digunakan untuk menyetarakan reaksi kimia yang melibatkan zat-zat yang memiliki rumus kimia yang sama.

Pada metode ini, persamaan reaksi dibagi menjadi beberapa persamaan yang lebih sederhana.

Contoh:

Reaksi pembentukan asam sulfat (H2SO4) dari gas sulfur dioksida (SO2) dan gas oksigen (O2) dapat ditulis sebagai berikut:

SO2 + O2 → H2SO4


Pada reaksi ini, jumlah atom S dan O sebelum dan sesudah reaksi sama, tetapi jumlah atom H tidak sama.

Untuk menyetarakan reaksi ini, persamaan reaksi dapat dibagi menjadi dua persamaan yang lebih sederhana, yaitu:

SO2 + 2H2 → H2SO4


O2 → 2H2O


Dengan demikian, jumlah atom H sebelum dan sesudah reaksi menjadi sama.

Metode setengah reaksi

Metode setengah reaksi adalah metode yang digunakan untuk menyetarakan reaksi kimia yang melibatkan oksidasi dan reduksi.

Pada metode ini, reaksi oksidasi dan reduksi dipecah menjadi dua persamaan yang lebih sederhana.

Contoh:

Reaksi oksidasi besi (Fe) oleh asam sulfat (H2SO4) dapat ditulis sebagai berikut:

Fe + H2SO4 → FeSO4 + H2


Pada reaksi ini, terjadi oksidasi besi dari besi (0) menjadi besi (II), dan reduksi H2SO4 dari H2SO4 menjadi H2.

Untuk menyetarakan reaksi ini, reaksi oksidasi dan reduksi dipecah menjadi dua persamaan yang lebih sederhana, yaitu:

Fe → Fe2+ + 2e-


2H+ + 2e- → H2


Dengan demikian, jumlah elektron yang dilepaskan oleh besi sama dengan jumlah elektron yang diterima oleh H2SO4.

Metode-metode di atas dapat digunakan untuk menyetarakan reaksi kimia secara manual.

Namun, saat ini telah tersedia berbagai aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk menyetarakan reaksi kimia secara otomatis.***