CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menurut kamus penerjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, istilah "cadaver" diartikan sebagai bangkai atau mayat.

Definisi ini juga sejalan dengan yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang mengandung makna serupa dengan kamus terjemahan.

Cadaver atau kadaver merujuk pada jenazah, biasanya digunakan oleh mahasiswa kedokteran sebagai bahan praktikum anatomi.

Dengan kata lain, istilah ini merupakan bagian dari materi perkuliahan bagi mahasiswa kedokteran, digunakan sebagai sarana pembelajaran.

Penggunaan kadaver memberikan pengalaman konkret terhadap struktur tubuh manusia, memungkinkan mahasiswa memahami persepsi kedalaman dan kompleksitas struktur tiga dimensi tubuh manusia.

Dalam praktikum anatomi, cadaver dimanfaatkan untuk mempelajari organ-organ tubuh manusia melalui prosedur pembedahan pada mayat atau jenazah yang telah diawetkan.

Jenazah tersebut dapat berupa seonggok daging yang tercacah namun masih dapat dikenali sebagai bagian tubuh manusia.

Namun, organ manusia tersebut biasanya mengalami perubahan warna, tidak lagi memiliki warna merah segar, melainkan berwarna hitam legam akibat oksidasi formalin.

Tak mengherankan jika banyak mahasiswa kedokteran menyamakan kadaver dengan rendang.

Namun, perlu dicatat bahwa hal tersebut tidak menciptakan selera makan layaknya hidangan rendang.

Sebaliknya, banyak mahasiswa kedokteran yang mengakui kehilangan nafsu makan setelah praktikum cadaver.

Efek tersebut dapat berlangsung berhari-hari, bahkan berbulan-bulan karena bayangan bentuk kadaver selalu menghantui.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika cadaver menjadi salah satu hal yang menakutkan bagi mahasiswa kedokteran, terutama bagi mereka yang baru mengikuti praktikum.***