Apa itu Penyakit Mpox? Penjelasan, Gejala, dan Pencegahan

Apa itu Penyakit Mpox? Berikut Penjelasan, Gejala, dan Pencegahannya (Gambar: freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar -  Mpox (sebelumnya dikenal sebagai monkeypox) adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus mpox, yang termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus penyebab cacar.

Mpox adalah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, atau dari manusia ke manusia.

Mpox dapat menimbulkan gejala seperti ruam kulit yang berisi cairan dan kemudian mengering, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kebanyakan orang yang terinfeksi mpox akan sembuh dalam beberapa minggu tanpa perlu pengobatan.

Virus mpox pertama kali ditemukan di Denmark pada tahun 1958 pada monyet yang dipelihara untuk penelitian, dan kasus manusia pertama yang dilaporkan adalah seorang anak laki-laki berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada tahun 1970.

Virus mpox memiliki dua klad genetik yang berbeda: klad I dan klad II. Klad I lebih umum ditemukan di Afrika Tengah, sedangkan klad II lebih umum ditemukan di Afrika Barat.

Sejak tahun 2022, kasus mpox juga dilaporkan dari negara-negara di luar Afrika yang sebelumnya tidak pernah mengalami penularan mpox.

Pada tahun 2022-2023, terjadi wabah global mpox yang disebabkan oleh strain yang dikenal sebagai klad IIb.

Sumber penularan mpox antara lain adalah kontak langsung dengan orang, hewan, benda, atau bahan yang terinfeksi virus mpox.

Kontak tersebut dapat melalui sentuhan, ciuman, atau hubungan seksual dengan orang yang memiliki luka mpox di kulit atau di dalam mulut atau alat kelamin; droplet atau aerosol pernapasan dari kontak dekat yang lama; atau jarum, pakaian, atau seprai yang terkontaminasi.

Hewan yang dapat menjadi reservoir alami virus mpox antara lain adalah tupai, tikus berkantung, dormouse, berbagai jenis monyet, dan lain-lain.

Orang yang berisiko tinggi tertular mpox adalah mereka yang beraktivitas di dekat hutan hujan tropis di mana terdapat hewan yang membawa virus mpox, atau mereka yang berhubungan erat dengan orang yang terinfeksi mpox.

Untuk mendiagnosis mpox, diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi DNA virus mpox dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Spesimen yang paling baik untuk pemeriksaan ini adalah bahan yang diambil langsung dari luka mpox, seperti kulit, cairan, atau keropeng, atau biopsi jika memungkinkan.

Metode deteksi antigen dan antibodi mungkin tidak berguna karena tidak dapat membedakan antara virus orthopox.

Pengobatan mpox bersifat simptomatik, yaitu untuk meredakan gejala yang dialami pasien.

Tidak ada obat antivirus yang spesifik untuk mpox, tetapi vaksin dan terapi yang dikembangkan untuk cacar dan disetujui untuk digunakan di beberapa negara dapat digunakan untuk mpox dalam beberapa keadaan.

Pencegahan mpox dapat dilakukan dengan menghindari kontak fisik dengan orang atau hewan yang terinfeksi mpox.

Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi bagi orang yang berisiko tinggi.

Mpox adalah penyakit yang dapat dicegah dan dikendalikan dengan upaya bersama dari masyarakat, pemerintah, dan organisasi kesehatan.

Jika Anda mengalami gejala mpox, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat dan beritahu orang-orang yang pernah berkontak dengan Anda.

Jaga kebersihan diri dan lingkungan, dan ikuti protokol kesehatan yang berlaku. Dengan demikian, kita dapat melindungi diri kita dan orang lain dari penyakit mpox.***