CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pancasila, sebagai landasan falsafah dan hukum Indonesia, memuat serangkaian nilai yang mendefinisikan karakteristik negara.

Nilai-nilai tersebut melibatkan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Konsep ini menjadi landasan hukum yang membedakan Indonesia dari negara-negara lain.

Sila I Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, menekankan pengakuan terhadap keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan isinya.

Masyarakat Indonesia meyakini keberadaan Tuhan Maha Esa dan mengartikulasikannya melalui ketaatan terhadap perintah-Nya.

Hal ini tercermin dalam perilaku sehari-hari, di mana masyarakat menjalankan perintah agama, saling menghormati antarumat beragama, dan bekerja sama antarpemeluk agama serta penganut kepercayaan yang berbeda.

Penerapan nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari mencakup

- Keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan;

- Menjalankan perintah agama;

- Saling menghormati antarumat beragama;

- Bekerja sama dengan pemeluk agama lain;

- Menghormati kebebasan menjalankan ibadah;

- Dan menghindari pemaksaan terhadap keyakinan agama kepada orang lain.

Manfaat dari menerapkan sikap ketuhanan melibatkan:

- Ketenangan batin;

- Peningkatan moralitas;

- Pembangunan masyarakat yang harmonis;

- Peningkatan motivasi dan produktivitas, serta

- Penguatan ikatan sosial melalui kegiatan keagamaan bersama dan aksi sosial.

Menerapkan nilai-nilai ini membawa dampak positif terhadap individu dan masyarakat, membentuk karakter yang terpuji, dan memberikan dasar untuk menciptakan lingkungan yang bersahabat dan damai.***