Upaya-upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Ilustrasi upaya pelestarian keanekaragaman hayati (Foto: canva)

CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Keseimbangan ekosistem sangat penting untuk dijaga agar keanekaragaman hayati didalamnya tetap lestari. Ekosistem yang rusak akan sangat berdampak pada alam dan manusia itu sendiri. Salah satu contoh kegiatan manusia yang dapat merusak keanekaragaman hayati adalah pemburuan hewan secara liar dan membabi buta.

Berikut ini beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ dan pelestarian secara eks situ.


a. Pelestarian secara In situ

Pelestarian secara in situ adalah pelestarian yang dilakukan di dalam habitat itu sendiri. Contoh konservasi In Situ di Indonesia antara lain yaitu hutan lindung, taman nasional, suaka margasatwa, dan cagar alam.

1. Taman Nasional Baluran

2. Taman Nasional Pulau Komodo

3. Taman Nasional Karimun Jawa

4. Taman Nasional Tanjung Puting (kawasan konservasi orang utan) di semenanjung provinsi Kalimantan Tengah

5. Taman Nasional Way Kambas (konservasi pelatihan dan perkembangbiakan gajah) yang berada di Lampung Timur

6. Taman Nasional Bali Barat (ekosistem hutan dan juga sabana bagi 160 spesies flora dan fauna yang dilindungi termasuk Jalak Bali)

7. Taman Nasional Ujung Kulon (penangkaran badak bercula satu) di Provinsi Banten

8. Taman Nasional Kepulauan Seribu di sebelah utara Jakarta


b. Pelestarian secara Eks situ

Pelestarian secara eks situ adalah pelestarian yang dilakukan diluar habitat dan dipelihara di tempat lain. Dalam metode eks situ, terdapat beberapa cara, antara lain dengan kebun binatang, taman safari, dan taman hutan raya.

1. Kebun binatang adalah salah satu bentuk konservasi dengan memakai lingkungan alam buatan dengan cara memisahkan setiap jenis spesies di dalam kandang yang berbeda. Namun, ada salah satu kekurangan dari pembuatan kebun binatang yakni membatasi ruang gerak satwa akibat berada dalam kandang.

2. Taman safari adalah upaya pelestarian flora dan fauna melalui pembuatan lingkungan buatan. Berbeda dengan kebun binatang yang setiap spesies berada dalam satu kandang, pada taman safari, beberapa spesies berada dalam satu wilayah besar. Setiap wilayah terpisah oleh pagar tinggi. Pengunjung harus memakai mobil atau kendaraan dari taman safari jika ingin mengunjungi serta melihat jenis fauna dan flora di dalamnya. Di taman safari, ruang gerak hewan lebih bebas karena daerahnya yang luas.

3. Taman hutan raya adalah taman hutan yang sebagian masih habitat asli, dan sebagian telah diperbarui dengan lingkungan buatan. Taman hutan raya secara khusus untuk konservasi tumbuhan. Ciri- ciri hutan raya adalah mempunyai koleksi tumbuhan yang banyak serta unik, mempunyai wilayah yang luas, serta masih memiliki keindahan habitat aslinya.