KKSS Salurkan Rp 10 Miliar Bantuan Melawan Covid-19

KKSS Salurkan Rp 10 Miliar Bantuan Melawan Covid-19 - (handover)

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Gerakan Nasional melawan Covid-19 yang dicanangkan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan berhasil mengumpulkan bantuan senilai Rp 10 miliar.

"Alhamdulillah, bantuan itu didonasikan oleh warga Sulsel perantauan, dikumpulkan oleh pengurus semua level dan secara bersama menyalurkannya kepada warga KKSS yang membutuhkan, dan masyarakat non-warga KKSS," ujar Ketua Umum BPP KKSS H Muchlis Patahna, Jumat (22/5/2020) di Jakarta.

Bantuan tersebut dalam wujud dana dan barang berupa bahan disinfektan, alat pelindung diri, serta bahan makanan pokok atau sembako. Donasi pengurus dan warga perantauan itu secara gotong royong dan sukarela dimobilisasi di seluruh nusantara dan luar negeri. Dikoordinasikan oleh BPP, BPW, BPD, Pilar dan Otonom, serta cabang luar negeri, seperti New York, AS.

Muchlis menyatakan apresiasi, rasa haru, dan ungkapan terima kasih kepada semua warga KKSS yang sangat antusias melaksanakan gerakan nasional melawan Covid-19. 

Gerakan itu mencakup disiplin menjaga diri, keluarga, dan lingkungan, patuh tidak mudik, serta bersemangat penuh berbagi dan membantu bagi yang membutuhkan. 

"Baik sesama warga KKSS maupun warga sekitar non-KKSS. Apa yang saya serukan di awal, kita tingkatkan soliditas internal dan solidaritas dengan pihak lain saya kira dilaksanakan oleh warga KKSS," kata Muchlis yang juga dikenal sebagai notaris papan atas di Indonesia.

Sejak awal merebaknya wabah virus Corona kemudian menjadi pandemi Covid-19, BPP KKSS memang telah mencanangkan gerakan melawan Covid-19. 

Penekanan gerakan ini terutama kedisiplinan individu warga untuk menjaga kesehatan kemudian mematuhi protokol kesehatan. 

KKSS juga merupakan organisasi kemasyarakatan pertama yang menyerukan kepada warganya untuk tidak mudik berlebaran. 

Bahkan karena tidak ada agenda mudik, Pertamuan Saudagar Bugis Makassar yang merupakan agenda rutin tahunan di Makassar pasca lebaran, bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 HMJusuf Kalla dan tokoh nasional lainnya, juga ditiadakan.