Jajanan Khas Ramadan, Rujak Sambal Tai Ciung

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ramadan adalah bulan yang penuh
berkah, termasuk bagi para penjual makanan musiman yang hanya berjualan saat
bulan puasa.
Di kota Makassar sendiri, selama Ramadan begitu banyak
penjual makanan dadakan. Tak terkecuali di halaman Masjid Al-Markaz Al Islami,
Jl Masjid Raya.
Bunnasir (52) misalnya. Salah satu penjual takjil yang hanya berdagang pada saat Ramadan ini menjual rujak buah disertai sambal khas Tai Ciung. Sambal ini merupakan ampas minyak kelapa yang biasanya digunakan masyarakat sebagai pendamping makanan.
Tai ciung rupanya sudah sangat sulit untuk ditemui pada
hari-hari biasa. Menurut Bunnasir, dirinya hanya berjualan saat Ramadan.
Sementara hari-hari biasa, Bunnasir bekerja serabutan.
Sebenarnya, Bunnasir telah menjual rujak khas ini sejak 1998.
Namun ia masih berkeliling masjid hingga pada 2017 menetap berjualan di
Al-Markaz selama Ramadan.
Sejak Masjid Al-Markaz menyediakan lapak untuk berjualan,
dirinya orang pertama kali yang menjual rujak sambal Tai Chiung.
“Sudah lama sekali mi saya jualan rujak disini, pertama kali
Masjid Al-Markaz buka lapak-lapak pedagang, saya juga pertama jual rujak dengan
sambal Tai Chiung,” ujarnya kepada tim liputan CELEBESMEDIA.ID, Minggu (19/5/2019)
malam.
Melalui jualan rujak sambal Tai Chiung inilah Bunnasir mampu
menafkahi istri dan keempat anaknya.
, tapi ketika Ramadan ia dan Istrinya berjualan rujak dan
mampu mendapatkan keuntungan lebih bahkan memiliki modal pada Ramadan
berikutnya.
“Keuntungannya Alhamdulillah, bisa dapat Rp 700 ribu, kadang
juga Rp 800 ribu, bahkan pernah dapat Rp 1 juta per hari. Jualan dari setelah
buka puasa hingga jam 12 malam, itu selama Ramadan saja. Kadang habis kadang
juga tidak," terangnya.
Adapun jenis buah yang dijualnya, antara lain mangga,
kedondong, jeruk, jambu monyet, mentimun, dan salak. Jika dibeli dengan
berbagai macam buah dibanderol seharga Rp 10 ribu.