Gagal Panen Picu Harga Beras Melambung di Makassar

Harga beras melambung di Makassar akibat gagal panen - (foto by Riski)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Harga beras di Kota Makassar melambung. Kenaikan ini diakibatkan banyaknya petani yang mengalami gagal panen dampak cuaca buruk

Hal tersebut diungkapkan salah satu pedagang di kompleks Pasar Baru, Jalan WR Supratman, Makassar. Kenaikan itu melonjak sejak November 2023 lalu.

"Ini sudah lama naik sebenarnya, mungkin sekitar bulan 11 tahun lalu lah, itu sudah naik dari situ, dan sampai sekarang, sudah 3 bulan nda pernah turun harga," ungkap Edi (53), salah satu pedagang beras di Pasar Baru, Sabtu (3/2).

Dari pantauan CELEBESMEDIA.ID, rata-rata kenaikan beras bebagai jenis mulai Rp 2.000 - Rp 4.000 perkilogram. Bahkan untuk beras kemasan 25 kilogram kenaikan harga mencapai Rp30.000 - 40.000 per karung. 

"Kalau sekarang itu paling rendah itu naik 10.000 per karung, tapi ada juga yang naik sampai 40.000 seperti beras yang 25 Kilo sama yang 10 kilo itu, kalau yang dijual perkilo itu paling murah 14.000 dijualkan, biasanya 10.000 atau 12.000, jadi naik sekitar 2.000-4.000," jelas Edi.

Untuk beras eceran, saat ini dijual dengan harga Rp 14.000 per kilogram, naik sekitar Rp 2.000 jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Sedangkan untuk beras ukuran 10Kg kata Edi harga normalnya biasanya dijual Rp120.000/ karung, namun saat ini harga terendah untuk ukuran 10Kg kata Edi ialah Rp150.000 dan harga tertinggi sebesar Rp170.000 per karung.

Adapun untuk beras kemasan 25Kg lonjakan harganya mencapai Rp40.000 per karung, seperti beras merk Lahap. Sebelum mengalami kenaikan harga di jual Rp350.000, namun setelah mengalami lonjakan dijual dengan harga Rp390.000 per karung.

Lonjakan harga beras yang konsisten, kata Edi, mempengaruhi minat pembeli dan berimbas kepada omzet yang ia dapatkan.

"Sudah lama naik beras dan semenjak naik harga beras pendapatan juga turun terus tidak seperti biasanya kalau harga lagi normal," tuturnya.

Laporan: Riski