Melambat, Kinerja Ekonomi Nasional Secara Triwulanan
PLTU Bosowa - (int)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kinerja perekonomian Indonesia triwulan III-2025 terhadap triwulan II-2025 (q-to-q) hanya tumbuh 1,43 persen.
Itu berarti tingkat pertumbuhan ekonomi secara triwulanan untuk triwulan III-2025 terhadap triwulan II-2025 melambat atau melemah.
Sebab, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 terhadap triwulan I-2025 sempat melesat pada kecepatan 4,04 persen.
Akan tetapi, kinerja ekonomi triwulan III-2025 terhadap triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan 5,04 persen (y-on-y).
Sampai triwulan III-2025, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (c-to-c), sebagaimana data perekonomian yamg dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (5/11/2025).
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2025 mencapai Rp6.060,0 triliun. Atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.444,8 triliun.
Adapun PDB atas dasar harga berlaku triwulan II-2025 mencapai Rp5.947,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.396,3 triliun.
PDB adalah nilai output perekonomian yang dihasilkan dengan mengukur total nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi di suatu wilayah geografis dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, semester maupun triwulanan.
Pertumbuhannya diukur dengan membandingkan antara satu periode tertentu dan periode lainnya yang setara. PDB digunakan untuk mengevaluasi kinerja ekonomi suatu negara, struktur perekonomiannya, dan sebagai dasar perumusan kebijakan pemerintah.
PDB digunakan untuk skala nasional, sementara untuk skala regional digunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Ekonomi Indonesia triwulan III-2025 dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,42 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,77 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan III-2025 terhadap triwulan III-2024 dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,59 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,91 persen.
Sampai dengan triwulan III-2025, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,37 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,13 persen.
Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2025 mencatat pertumbuhan yang relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
Kelompok provinsi di Pulau Jawa tetap menjadi kontributor utama terhadap perekonomian, dengan kontribusi sebesar 56,68 persen terhadap PDB nasional serta mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen.
