Bank Indonesia Dorong Sulsel Jadi Sentral Industri Halal di KTI

Endang Kurnia Saputra - (foto by Mardi)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan mendorong Sulsel sebagai hub industri halal atau syariah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sebagai pertumbuhan ekonomi baru.

Direktur Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Sulsel, Endang Kurnia Saputra mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan BI guna mendorong terwujudnya ekonomi syariah di Sulsel, salah satunya kampanye ekonomi syariah melalui agenda tahunan Pekan Ekonomi Syariah (PESyar).

Adang sapaan akrab Endang Kurnia Saputra menyebut ada empat poin penting yang ingin dicapai dari pelaksanaan PESyar, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya potensi industri makanan halal, fesyen halal, pariwisata halal dan industri keuangan syariah.

"Jadi ada empat hal yang ingin kita capai. Pertama food, fesyen, dan meskipun sekarang down, break dulu, libur dulu ternyata Sulsel juga bisa jadi basis pengembangan travel atau tourism halal. Jadi pertama food, kedua fesyen, ketiga travel dan terakhir keuangan syariah," ungkap Endang Kurnia Saputra dalam konferensi pers di Grand Claro Hotel sehari jelang acara PESyar berlangsung, Rabu (12/8/2020).

Lanjut Adang, potensi industri halal di Sulsel sangat besar. Hampir semua industri halal ada di Sulawesi Selatan sudah ada.

“Misalnya, dari sektor industri makanan di Sulsel 98 persen moeslem friendly, penduduk Sulsel 23 persen berwakaf atau 1/4 atau hampir 2 juta orang berwaqaf,” kata Adang.

Wakaf penduduk Sulsel bahkan menempati posisi paling tertinggi se-Indonesia. Tak hanya itu, Sulsel juga menjadi hub produsen dan perdagangan di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).

“Produsen ada semua di sini, tidak ada yang tidak ada provinsi di Sulampua yang tidak bergantung dari Sulsel, mulai beras dan perdagangan lainnya. Bukan di Manado, bukan di Kendari tapi semuanya berpusat di Sulsel,” tambah Adang.

Melihat potensi tersebut, Bank Indonesia bahkan menjadikan Makassar sebagai satu dari dua daerah di Indonesia sebagai depot utama keuangan Indonesia.

“Hanya ada dua depot uang, dari Jakarta ke Surabaya dan Makassar. Jadi melihat potensi itu, kami bercita-cita menjadikan Sulsel sebagai hub kawasan industri halal,” tutupnya.