Inflasi Sulsel 0,10 Persen Oktober 2025, Ini Daftar Komoditas Pemicu

Grafik perkembangan inflasi Sulsel bukan ke bulan di tahun 2025 - (foto by BPS Sulsel)

CELEBESMEDIA.ID, MakassarBadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat inflasi bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,10 persen pada Oktober 2025. Kenaikan harga sejumlah komoditas menjadi pemicu utama laju inflasi di Sulsel.

Secara tahunan (year on year), inflasi Sulsel tercatat 2,98 persen, sedangkan secara hitungan kalender Oktober 2025 terhadap Desember 2024 mencapai 2,42 persen.

Berdasarkan data BPS kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang utama inflasi Oktober dengan andil 0,31 persen.

"Komoditas yang paling dominan memberikan andil terhadap inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,30 persen, diikuti sejumlah komoditas bahan pangan dan jasa lainnya,” dikutip dari laman resmi BPS Sulsel, Senin (3/11).

Selain kelompok tersebut, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga memberi sumbangan 0,17 persen terhadap inflasi, dengan ayam goreng menjadi komoditas utama sebesar 0,04 persen.

BPS juga mencatat adanya perbedaan tingkat inflasi antarwilayah di Sulsel. Beberapa daerah yang mengalami inflasi tertinggi adalah Bulukumba (0,32 persen), disusul Watampone (0,19 persen), Wajo (0,09 persen), dan Sidenreng Rappang (0,06 persen).

Berikut 10 komoditas penyumbang inflasi bulanan Sulsel periode Oktober 2025

  1. Emas perhiasan – andil 0,30 persen
  2. Daging ayam ras – andil 0,06 persen
  3. Sigaret kretek mesin – andil 0,03 persen
  4. Telur ayam ras – andil 0,02 persen
  5. Jeruk nipis – andil 0,02 persen
  6. Sewa rumah – andil 0,01 persen
  7. Sawi hijau – andil 0,01 persen
  8. Angkutan udara – andil 0,01 persen
  9. Cabai merah – andil 0,01 persen
  10. Bedak – andil 0,01 persen

Secara keseluruhan, Indeks Harga Konsumen (IHK) di wilayah Sulsel masih terjaga stabil. BPS mencatat inflasi 0,10 persen menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih cukup kuat di tengah fluktuasi harga komoditas utama.