Apdesi Berau Kaltim Kunjungi Pabrik Bosowa Semen, Ini Tujuannya

CELEBESMEDIA.ID, Maros - Dewan Pengurus Cabang DPC) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (P-Apdesi) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengunjungi pabrik PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen), Kamis (5/9/2019). Kunjungan mereka untuk bersilaturahmi dan melihat langsung situasi pabrik semen yang ada di Sulsel tersebut.
Mereka dikoordinir Ketua DPC P-Apdesi Berau, Irfan.
Irfan mengaku memboyong 25 perangkat desa di kecamatan Talisayan, Biduk Biduk dan Batu Putih dalam kunjungan ini. Irfan mengatakan kunjungan ke pabrik Bosowa Semen dapat menjawab keresahan mereka akan pabrik semen yang akan beroperasi di Berau.
Kegelisahan mereka terkait faktor lingkungan, keselamatan, kesehatan dan dari sektor pariwisata setempat.
“Kami tinggal di wilayah pesisir, dan tahun ini pabrik semen mau masuk di Berau. kami hanya ingin melihat secara langsung situasi pabrik semen bagaimana, makanya kami bawa para Ketua RT wilayah pesisir Berau, sehingga nanti akan sosialisasi ke warga jika memang keberadaan pabrik semen tidak membahayakan,” ujarnya.
Ketua rombongan, Syafri, mengatakan bahwa warga pesisir di Berau berbatasan langsung dengan Selat Makassar sehingga mayoritas warga disana merupakan keturunan Makassar. Ia mengaku dari kunjungan ini juga ingin mengetahui dampak positif dan negatif dari keberadaan pabrik semen di masyarakat.
Rombongan diterima Head Plant Bosowa Semen, Syamsul Rijal, yang didampingi Deputy Head Plant Clinker, Baso Gaus, dan Deputy Head Plant Cement Production, Nasruddin Made. Rijal menyambut baik kedatangan pengurus Apdesi Berau serta perangkat desa yang sempat hadir.
Rijal pun mengimbau agar Apdesi sebagai wadah aspirasi masyarakat desa mesti memastikan teknologi mesin yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi debu ke masyarakat sekitar. Serta agar tidak mematikan potensi wisata yang ada di Berau.
Rijal mencontohkan keberadaan pabrik Bosowa tidak berpengaruh untuk destinasi wisata karst Rammang Rammang dan kekayaan hayati di wisata alam Leang leang. Sebab 22 tahun pabrik Bosowa berdiri sejak 1997, kedua objek wisata andalan kabupaten Maros tersebut tetap ramai oleh pengunjung.
Kunjungan mereka diakhiri dengan melihat langsung proses pembuatan semen dari layar monitor central control room, serta mengelilingi pabrik Bosowa seluas 60 hektar tersebut.(*)