Demo Mahasiswa di Makassar Bikin Bakri Untung Besar

Omzet penjual bakso meningkat saat demo mahasiswa di DPRD Sulsel - (foto by Ariani)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Unjuk rasa menolak pengesahan sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) di depan kantor DPRD Sulsel kembali digelar oleh ribuan mahasiswa Makassar, Senin (30/9/2019). Tak sedikit yang mengeluhkan aksi tersebut, terutama para penguna jalan. Namun, bagi para pedagang, aksi mahasiswa tersebut malah bak durian runtuh.

Salah satunya yang beruntung yakni, Bakri (45), penjual bakso keliling yang tinggal di jalan Bakti, Tamarunang, Panakkukang, Makassar. Dalam setiap aksi mahasiswa di DPRD Sulsel, dia meraup untung besar. Banyak mahasiswa yang mengantri untuk membeli bakso jualannya.

Menurut Bakri, berjualan di tengah aksi unjuk rasa para mahasiswa sangat menguntungkan. Pasalnya, omzetnya bisa meningkat hingga 50 persen. “Ya sangat untung kalau jualan saat demo, pasti laku dan cepat habis. Kalau omzet itu bisa untung Rp 400 ribu sehari, kalau hari biasa hanya Rp 200 ribu, itu saja cepat habis dagangan,” kata Bakri kepada CELEBESMEDIA.ID.

Meski begitu, penjual yang baru berjualan selama 1 tahun ini juga mengaku takut ketika bentrokan terjadi antara mahasiswa dan polisi. Ketika bentrok terjadi, ia mengaku segera mencari lokasi aman agar barang dagangan tidak kena sasaran. “Ya pasti takut kalau sudah ricuh dan bentrok, biasa saya cepat-cepat lari dan menghindar cari tempat aman,” sambungnya.

Bakri mengaku, jika biasanya dia mulai berjualan pada pukul 11.00 Wita, namun sejak ada demonstrasi mahasiswa di DPRD Sulsel dan fly over, dia berjualan mulai pukul 09.00 Wita dan selalu habis sebelum sore. “Sejak demo pertama itu langsung habis sebelum ricuh terjadi, untung saja. Kalau hari ini sisa sedikit, mungkin karena mahasiswa tidak sebanyak waktu hari pertama,” pungkasnya.