Bawang Putih Picu Inflasi 0,44 persen di Sulsel

Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah - (foto by Ria)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan (BPS Sulsel) mencatat inflasi di provinsi Sulsel sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,37. Inflasi tersebut dipicu karena kenaikan harga sejumlah bumbu dapur.

Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah menerangkan, dari segi komoditas dalam kelompok bumbu dapur yang memberi andil tertinggi terhadap inflasi Sulsel adalah bawang putih yang mencapai 0,094 persen.

“Saat ini inflasi Februari 2020 mencapai angka 0,44 persen. Artinya, angka ini naik 1,07 persen dari 103,92 pada Januari 2020. Kelompok bumbu-bumbuan pun sangat tinggi memicu kenaikan inflasi Sulsel terlebih komoditi bawang putih,” katanya, Kamis (5/3/2020).

Yos menambahkan jika inflasi paling tinggi terjadi di Bulukumba sebesar 0,61 persen dengan nilai IHK 105,18. Sementara inflasi terendah terjadi di Parepare sebesar 0,02 persen dengan nilai IHK 103,82.

Menurut Yos, komoditas bawang putih berdasarkan data BPS Februari 2020 mengalami kelangkaan, namun sampai saat ini belum terlihat dampak virus Corona.

"Bawang putih ada kelangkaan, mudah-mudahan pemerintah bisa mengantisipasi. Semoga juga ini bukan karena virus Corona," ungkapnya.

Meski begitu, mantan Kepala BPS Sumatera Selatan ini mengungkapkan jika sebagian besar bawang putih impor yang masuk ke Indonesia berasal dari Cina.

"Sehingga, ekspor yang dikirim dari Sulsel pasti akan berdampak. Apalagi Pemerintah Cina saat ini menyetop aktivitas di bandara dan pelabuhan," terangnya.

"Kebijakan di Cina juga membuat ada pabrik tidak bekerja. Kalau mau dilihat apakah virus Corona berdampak maka itu bisa dilihat pada Maret 2020," tutupnya.