Meski Kontraksi, ULN Swasta Lebih Besar dari Utang Negara

Ilustrasi - (foto by Unsplash.com)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Posisi utang luar negeri (ULN) swasta pada November 2023 tercatat sebesar 196,2 miliar dollar AS atau mengalami kontraksi pertumbuhan 3,2% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan lalu sebesar 2,3% (yoy).

Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 6,1% (yoy) dan 2,5% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya masing-masing sebesar 2,4% (yoy) dan 2,3% (yoy).

Sementara ULN pemerintah (negara) tercatat sebanyak 192,6 miliar dollar AS. Dengan demikian total utang luar negeri (swasta dan pemerintah) mencapai 400,9 miliar dollar AS.

Dengan asumsi kurs Rp 15.000 per satu dollar AS, total utang asing Indonesia mencapai Rp 6.000 triliun lebih.

Berdasarkan sektor ekonomi, menurut data terakhir yang dikutip CELEBEAMEDIA.ID dari laman Bank Indonesia, Selasa (16/1/2024), ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan.

Berikutnya, sektor jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,6% dari total ULN swasta.

ULN swasta juga tetap didominasi oleh pinjaman jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,5% terhadap total ULN swasta.