Semen China Banting Harga, Ini Tanggapan KPPU

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Murahnya harga jual semen prinsipal China dibanding semen lokal di Indonesia memungkinkan terjadinya persaingan harga. Semen prinsipal dapat dibeli di sejumlah lapak e-commerce atau di toko bangunan.
Seperti penelusuran CNBCIndonesia yang dirilis CELEBESMEDIA.ID, harga semen HIPPO ukuran 50 Kg dijual seharga Rp47.000 per sak. Sementara untuk ukuran yang sama, semen lokal merk Tiga Roda yang dijual seharga Rp54.400 per sak. Ada selisih sekitar Rp7.000 antara semen bermerk China dan lokal.
Begitu juga dengan semen ukuran 40 kg. Di salah satu toko Bukalapak, semen bermerk China CONCH ukuran 40 kg dibanderol dengan harga Rp34.300 per sak. Sementara semen domestik Tiga Roda ukuran 40 kg ditawarkan dengan harga Rp39.800 per sak.
Sementara itu, di salah satu toko bangunan di kawasan Mampang, Jakarta, semen prinsipal China merk ukuran 40 kg dijual dengan harga Rp40.000 per sak. Sementara semen Tiga Roda dijual dengan harga Rp45.000 per sak.
Pengusaha yang merupakan Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan kondisi pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan karena gencarnya semen asal China yang menjual harga di bawah pasar.
"Pasar semen lokal dalam kondisi sangat memprihatinkan atau terancam bangkrut. Kenapa itu bisa terjadi karena ada kebijakan predatory pricing, di mana investor semen China yakni semen CONCH dengan sengaja menjual semen di Indonesia dengan harga merugi," kata Andre, yang merupakan Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2019).
Terkait hal ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun dimintai tanggapannya soal dugaan jual rugi oleh produsen semen China. Namun, Komisaris KPPU, Guntur Saragih, mengatakan belum bisa berkomentar. Lembaganya belum mempelajari fenomena ini. "Mohon maaf, saya belum bisa komentar dulu. Saya belum pelajari," kata Guntur.