CELEBESMEDIA.ID, Makassar - China mencatatkan diri sebagai negara pemasok terbesar barang impor Indonesia sepanjang tahun 2021. 

Nilai impor nonmigas Indonesia dari China mencapai 55,74 miliar dollar AS atau 32,66 persen dari total impor. Urutan kedua Jepang senilai 14,61 miliar dollar (8,56 persen), dan Thailand 9,08 miliar dollar (5,32 persen). 

Impor dari China tersebut bahkan melebihi total impor nonmigas Indonesia dari negara-negara tetangga ASEAN senilai 29,31 miliar dollar (17,17 persen) dan Uni Eropa 10,97 miliar dollar (6,43 persen).

Data tersebut diperoleh setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional Indonesia, yang dikutip CELEBESMEDIA.ID, Selasa (18/1/2022). 

Nilai impor Indonesia Desember 2021 mencapai 21,36 miliar dollar, naik 10,51 persen dibandingkan November 2021 atau naik 47,93 persen dibandingkan Desember 2020.

Impor migas Desember 2021 senilai 3,38 miliar dollar, naik 11,66 persen dibandingkan November 2021 atau naik 127,95 persen dibandingkan Desember 2020.

Impor nonmigas Desember 2021 senilai 17,98 miliar dollar, naik 10,29 persen dibandingkan November 2021 atau naik 38,78 persen dibandingkan Desember 2020.

Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Desember 2021 dibandingkan November 2021 adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya 401,5 juta dollar (15,24 persen). Sementara penurunan terbesar adalah serealia 135,2 juta dollar (38,63 persen).

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-Desember 2021 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi 5.529,5 juta dollar (37,73 persen), bahan baku/penolong 4.174,2 juta dollar (42,80 persen), dan barang modal 4.924,1 juta dollar (20,77 persen).

Neraca perdagangan Indonesia Desember 2021 mengalami surplus 1,02 miliar dollar. Nonmigas surplus 3,3 miliar dollar. Sementara di sektor migas terjadi defisit 2,28 miliar dollar.