Semen Indonesia Siapkan Merek Baru Gantikan Holcim

CELEBESMEDIA.ID,
Jakarta - PT
Semen Indonesia Tbk (SMGR) mempersiapkan merek dagang baru untuk produk
semen yang diproduksi PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), menggantikan merek
Holcim. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban keuangan, sehingga
perusahaan tidak perlu lagi membayar royalty untuk merek dagang. Rencananya
brand baru ini bisa mulai digunakan pada 2020.
Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari cnbc.indonesia, Direktur Keuangan, Doddy Sulasmono
mengatakan setelah akuisisi SBI rampung pada pertengahan kuartal I-2019 hingga
saat ini perusahaan tengah mengupayakan sinergi. Hingga saat ini SBI masih
memasarkan produknya dengan merek Holcim, akibatnya perusahaan harus membayar
biaya royalty, karena belum memiliki merek sendiri setelah
akuisisi. "Yang paling berat, harus bayar royalty, karena kita belum
bisa menggunakan brand baru. Tahun depan sudah pasati tidak ada lagi (bayar
royalty). Tahun ini harus memenuhi kewajiban royalty ini. Karena tidak mudah
untuk izin brand, dan perkenalan ke market," kata Doddy belum lama ini.
Untuk
itu, perusahaan optimistis beban keuangan perseroan bisa lebih ringan tahun
depan. Saat ini SMGR masih terus menata pasar, rantai pasok, dan terus
bersinergi dengan SBI.
Sebelumnya Direktur Utama SMGR, Hendi Prio Santoso mengatakan tahun ini
kontribusi terbesar masih dari segmen semen retail sekitar 70-75%, sementara
semen curah 25%. Setengah dari pasar semen curah biasanya digunakan untuk
pembangunan infrastruktur.
Dia mengharapkan setelah situasi berat pada kuartal I-2019, bisa terjadi
pemulihan di berbagai sektor ekonomi terutama properti. "Kita sudah
kehilangan satu semester, karena ada ramadhan, pemilu, memang sejak kuartal I
itu lemah," kata dia. Setelah akuisisi, perusahaan akan disibukkan
dengan restrukturisasi. Perusahaan akan memastikan pola operasional dan
pengelolaan portofolio secara tepat.