Kuasai Mayoritas Saham Freeport, Indonesia Rogoh Kocek Rp56 triliun

Ilustrasi - Indonesia melalui PT Inalum (Persero), kini menguasai saham mayoritas PT Freeport sebesar 51,23% - (foto by breakingnews.co,id)

CELEBESMEDIA.ID, Jakarta - Presiden Jokowi  mengumumkan kepemilikan saham mayoritas Indonesia di  PT Freeport Indonesia, di Istana Negara, Jumat (21/12/2018) sore. Jokowi menyatakan bahwa melalui PT Inalum (Persero), kini Indonesia memiliki 51,23% saham di tambang emas dan tembaga terbesar yang ada di bumi pertiwi. 

Dirilis CELEBESMEDIA.ID dari CNNindonesia, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia dengan membayarkan US$3,85 miliar atau sekitar Rp 56 triliun (kurs Rp14.500 per Dolar AS). "Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri terkait, dirut PT Inalum dan CEO Freport Mc Moran, sampaikan bahwa saham PT Freeport Indonesia 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar hari ini," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (21/12). 

Jokowi menyebut pengambilalihan saham ini merupakan momen bersejarah sejak PT Freeport Indonesia pertama kali beroperasi di Indonesia pada 1973. Selama bertahun-tahun, Indonesia hanya mengempit sekitar 9,36 persen saham Freeport Indonesia. 

Rencananya, dari kepemilikan sebesar 51,23 persen, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika akan mendapat alokasi saham Freeport sebesar 10 persen. Hal itu sesuai penandatangan perjanjian antara Inalum dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika pada 12 Januari 2018 lalu.