Fakta dan Mitos Makanan yang Dapat Menyembuhkan Covid-19

. Sabtu, 07 Agustus 2021 13:00
Ilustrasi makanan yang dapat menyembuhkan Covid-19 - (foto by: pexels)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Semakin mudahnya mengakses informasi di era digital ini, maka semakin banyak pula informasi yang beredar tentang makanan juga minuman yang dapat mencegah ataupun menyembuhkan pasien Covid 19. Mulai dari memakan jahe, mengonsumsi berbagai jenis racikan juga probiotik hingga menghirup uap panas.

Nah, berikut ini fakta tentang sekumpulan mitos makanan dan minuman yang dipercaya mampu mengatasi Virus Covid 19 yang dikumpukan CELEBESMEDIA.ID dari berbagai sumber:

1. Makan jahe dapat mencegah Covid-19

Tidak ada bukti bahwa dengan makan jahe telah melindungi orang dari Covid-19, namun memang jahe memiliki beberapa sifat antimikroba yang mampu membunuh bakteri dan anti inflamasi yang dapat mengurangi radang.

2. Mengonsumsi probiotik dapat mencegah Covid-19

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang umumnya ditambahkan ke makanan atau digunakan sebagai suplemen  makanan untuk memberikan manfaat kesehatan. Namun, sampai saat ini belum ada bukti yang mendukung penggunaan probiotik untuk membantu mencegah atau menyembuhkan pasien Covid 19.

3. Racikan air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu dapat membunuh virus Covid-19 

Racikan tersebut paling banyak beredar di tengah masyarakat, namun klaim tersebut belum terbukti secara medis bahkan bisa menimbuklkan efek samping bagi orang-orang yang memiliki masalah lambung. 

4. Berkumur dengan air garam dan minum air hangat dapat membunuh virus Covid-19

Dilansir dari covid19.go.id belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona. Faktanya, setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut akan langsung menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru, bukan saluran pencernaan. 

5. Mengkonsumsi minuman panas dan menghirup uap panas dapat membunuh virus Corona.

Sama halnya dengan mitos sebelumnya, World Health Organization (WHO) melalui situs resminya telah menegaskan bahwa tidak ada hasil penelitian yang menemukan bahwa meminum minuman panas dan menghirup uap panas dapat membunuh virus Corona. Hasil penelitian dari Universitas St. Thomas, Minnesota, Amerika Serikat menyatakan meskipun temperatur tinggi dapat melemahkan partikel virus Corona yang berada di permukaan suatu benda, metode tersebut tidak dapat memberikan hasil yang efektif ketika virus Corona telah masuk ke dalam tubuh manusia.

Semoga bermanfaat.

Laporan: Lutfiah (UINAM)