Jangan Mager! Ini 7 Tips Membentuk Kebiasaan Berolahraga
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh mulai dari membakar kalori, menyehatkan jantung, mencegah obesitas hingga mengurangi stres.
The American Heart Association (AHA) merekomendasikan jadwal olahraga bagi orang dewasa adalah dengan melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu, melakukan latihan aerobik dengan intensitas berat 75 menit per minggu, atau dengan kombinasi keduanya.
Beberapa jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah adalah bersepeda, berenang, lari di tempat, jogging, bermain bola, bulu tangkis, naik turun tangga, melakukan gerakan tubuh khusus berupa jumping jacks, angkat dumbbell, squat, puah-up, mountain climber
Meski begitu banyak manfaat dari olahraga, namun orang yang tidak terbiasa berolahraga akan sulit untuk memulai atau pun merutinkan berolahraga. Untuk mengatasi rasa malas dan kesulitan untuk berolahraga, Berikut tujuh tips yang dapat membangun kebiasaan berolahraga mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan
1. Tetapkan alasan dan tujuan berolahraga
Ketika memulai kebiasaan baru, mengawali dari tujuan akhir akan membuat diri kita tergambar akan apa yang sedang dilakukan, sehingga akan memberikan motivasi dan semangat untuk berolahrga. Menentukan alasan mengapa harus memulai juga akan mendorong diri untuk terus beolahraga meskipun di tengah-tengah proses merasa jenuh.
2. Tetapkan jadwal olahraga yang konsisten
Konsisten adalah kunci dari pembentukan kebiasaan, untuk membuat suatu kebiasaan menjadi konsisten maka yang harus dilakukan adalah mengatur olahraga ke dalam jadwal satu pekan kita dengan menjadikannya prioritas, sehingga dengan jadwal yang terperinci tubuh kita sudah mengetahui sedari awal bahwa kita memiliki tugas untuk berolahraga sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Disarankan membuat jadwal dilakukan dengan ditulis, sehingga secara tidak langsung akan bisa menggerakkan tubuh untuk melaksanakannya.
3. Mulai dengan hal yang sederhana
Berhenti sebelum memulai karena merasa pesimis akan berolahraga akan berujung gagal adalah hal yang sering dialami banyak orang. Sehingga yang terjadi adalah seseorang akan merasa terbebani sebelum berolahraga. Mulailah dengan hal yang kecil dan sederhana, tidak perlu menetapkan target olahraga menjadi suatu target yang besar dan ideal. Seiring berjalannya waktu, dengan konsistensi langkah kecil maka akan memberikan motivasi untuk melakukan hal kecil demi kecil hingga tanpa sadar target tersebut akan meningkat. Contohnya menetapkan target kecil, mulai dari 5 menit per hari akan menjadikan olahraga terasa lebih mudah.
4. Hindari pemikiran “harus, harus” dan sempurna
Kaku dan perfeksionis cenderung menjadi musuh saat kita membentuk kebiasaan berolahraga. Ketika kita berekspektasi dengan semua harus sempurna, maka perlu disadari bahwa membentuk kebiasaan itu butuh proses dimana tidak dapat terjadi hanya dalam satu hari. Sehingga jikalau memulai kebiasaan berolahraga dan mengalami kesulitan dalam mencapai target, bukan berarti niat kita untuk berolahraga sudah berakhir.
Padahal, mendapati kegagalan atau terputus olahraga adalah hal yang wajar, cukup dengan dilakukan bertahap dan tak harus bisa langsung semua maka akan membuat kita lebih mudah membentuk kebiasaan olahraga. Selain itu, jadikan olahraga sebagai sesuatu yang realistis yang memungkinkan untuk dilakukan tanpa harus menjadikan olahraga menjadi hal yang harus dengan alat yang mahal, olahraga di tempat yang luas.
5. Rangkaikanlah dengan sesuatu yang menyenangkan
Olahraga sepatutnya adalah sesuatu yang menyenangkan, sehingga ketika kita merasa olahranga itu menyenangkan, maka kita akan dengan senang hati untuk mengulanginya. Kaitkan olahraga dengan sesuatu yang disenangi seperti berlari sambil mendengarkan musik, bersepeda statis sambil menonton TV atau berolahraga bersama dengan mengajak teman atau keluarga. Dengan mengaitkannya dengan sesuatu yang disenangi, maka olahraga tidak lagi menjadi beban, bahkan menjadi hal yang sangat senang untuk dijadikan prioritas untuk dilakukan
6. Bersabar, kebiasaan membutuhkan waktu
Ketika berolahraga, hasil yang ingin diraih tidak akan bisa terjadi dalam waktu sekejap dengan satu atau dua kali percobaan, bahkan bisa saja di tengah-tengah akan merasa jenuh, tidak memberikan efek positif bahkan hanya akan membuat badan lelah. Berikan ruang untuk tubuh beradaptasi, berproses dan melakukannya secara bertahap. Fokus pada proses tanpa terburu-buru ingin mendapatkan hasilnya sekarang juga.
7. Kenali Batasan diri
Ketika memulai berolahraga fokus pada pencapaian diri sendiri, jangan banding-bandingkan dengan pencapaian orang lain. Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu seperti gagal jantung, hipertensi dan nyeri sendi. Keterbatasan lain dipengaruhi juga dengan usia, jenis kelamin dan kebugaran personal. Sehingga mengetahui batasan berolahraga juga harus diperhatikan bagi setiap orang.
Olahraga adalah hal yang menyenangkan dan dilakukan saat tubuh sedang sehat, bukan menunggu saat sudah sakit. Manfaat yang diperoleh dengan berolahraga tak hanya sebagai perlindungan kepada jantung dan pembuluh darah, olahraga juga dapat mencegah seseorang mencegah dari penyakit sindrom metabolik, diabetes tipe 2 dan eganasan serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tershindar dari penyakit infeksi. Manfaat olahraga lain adalah meningkatkan daya pikir, mengurangi cemas dan depresi. Sehingga dengan berolahraga seseorang akan bisa menjadi lebih produktif.