Jauhi 4 Kebiasaan Ini! Bisa Memicu Anxiety Disorder

Ilustrasi cemas - (foto by shutterstock)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Banyak orang menganggap kecemasan sebagai reaksi alami terhadap stres. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, kebiasaan tertentu dalam gaya hidup sehari-hari justru bisa memperparah kecemasan hingga menjadi gangguan kecemasan serius atau anxiety disorder. 

Anxiety disorder adalah gangguan yang membuat seseorang mengalami ketakutan atau kecemasan intens meskipun pemicunya tidak jelas atau sebenarnya tidak berbahaya. Rasa cemas ini bisa muncul dalam bentuk jantung berdebar, sulit bernapas, keringat dingin, sulit tidur, pikiran negatif berulang, ketegangan otot hingga sulit fokus

Berikut beberapa kebiasaan “sepele” yang menurut World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) berpotensi memicu atau memperburuk kecemasan.

1. Tidur Berantakan dan Makan Tidak Rutin

WHO menyarankan pentingnya self-care berupa rutinitas tidur yang stabil dan pola makan sehat agar kecemasan dapat dikelola lebih baik.

Kurang tidur atau pola makan yang kacau bisa memicu ketegangan fisik dan memperparah kecemasan, menurut organisasi kesehatan dunia.

2. Menunda Aktivitas Fisik

Salah satu rekomendasi pencegahan gangguan kecemasan dari WHO adalah melakukan aktivitas fisik secara teratur, bahkan jalan singkat setiap hari. 

Kebiasaan kurang bergerak atau gaya hidup sedentari bisa menjadi “perangkap” kecemasan, karena tubuh tidak mendapat pelepasan energi dan hormon stres.

3. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Menurut WHO, penggunaan alkohol yang berbahaya adalah salah satu faktor risiko untuk kecemasan karena alkohol memengaruhi sistem saraf dan kimia otak.

Kebiasaan minum untuk “meredakan stres” bisa berbalik, karena saat efek alkohol hilang, seseorang bisa merasa cemas lebih parah.

CDC pun menyarankan agar orang membatasi konsumsi alkohol sebagai bagian dari pengelolaan stres mental. 

4. Penyalahgunaan Obat Resep

Dalam panduan manajemen stres, CDC secara tegas menyebutkan: hindari penggunaan obat ilegal atau menggunakan obat resep dengan cara yang tidak sesuai resep dokter. Kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan.

WHO juga menyatakan bahwa pemakaian zat terlarang memperburuk kecemasan, karena zat-zat ini bisa mengganggu keseimbangan kimia otak.