3 Tips Pakar Keamanan Siber Agar Terhindar Penipuan File APK

Ilustrasi - (foto by pexels)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tingkat keamanan digital masyarakat Indonesia masih lemah. Hal ini diungkapkan pakar keamanan siber Bruce Hanadi.

Ia pun membeberkan banyaknya kasus penipuan menggunakan file APK karena lemahnya tingkat keamanan digital masyarakat.

Penipuan lewat file APK ini dapat dikemas dalam berbagai file seperti undangan pernikahan, kurir paket, surat tilang hingga tagihan BPJS yang dapat meretas data pribadi hingga menguras rekening,

Bruce mengingatkan masyarakat  bahwa malware tersebut bisa dikemas dalam bentuk apa saja misalnya APK, pdf, xls, jpg, bmg, dan lainnya.

"Dengan mengeklik tautan file APK, maka sistem akan secara otomatis mengirim sejumlah data ke server tertentu termasuk kata sandi untuk nantinya dicoba untuk diretas oleh hacker," jelas Bruce mengutip Antara, Rabu (4/10/2023).

Ia pun bebragai tips agar terhindar dari penipuan modus file APK.

1. Rutin mengganti kata sandi

Tingkat keamanan digital masyarakat Indonesia masih lemah karena masih malas mengganti kata sandi secara rutin. Karenany Bruce menyarankan agar rutinlah mengganti kata sandi.

“Banyak dari kita yang malas mengganti kata sandi apapun, bahkan ada yang seumur hidup tidak diganti,” kata Bruce.

2. Gunakan kata sandi berbeda pada tiap perangkat

Selain malas mengganti kata sandi, umumnya orang  menggunakan satu kata sandi untuk semua perangkat. Hal ini memungkin hacker lebih mudah meratas perangkat Anda.

"Ganti semua kata sandi yang anda ingat. Kalau anda kliknya di WhatsApp, kata sandi WhatsApp anda ganti, password email anda ganti, kata sandi e-banking anda ganti, semua kalau bisa," kata dia. 

3. Buat kombinasi kata atau angka yang sulit

Chief Information Security Officer snc.id tersebut juga mengungkap salah satu yang membuat hacker gampang meretas karena banyaknya masyarakat yang membuat kata sandi dengan kombinasi kata atau nomor yang mudah ditebak.

“Begitu ketahuan satu, ketahuan semua, peretas menebak aja satu-satu itu dan kata sandinya itu, menggunakan kata sandi yang mudah ditebak contohnya nama pasangan, nama anak, nomor mobil, itu yang harus dihindari,” kata Bruce.