CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Umumnya orang menyukai kopi selain karena rasa juga khasiatnya yang dapat menambah mencegah kantuk dan meningkatkan energi. 

Kandungan kafein dalam kopi dapat bekerja dengan menstimulasi otak dan sistem saraf pusat untuk membantu seseorang tetap waspada dan mencegah kelelahan. Kafein juga meningkatkan sirkulasi bahan kimia seperti kortisol dan adrenalin dalam tubuh.

Lalu kapankah waktu tepat meminum kopi? Merangkum dari berbagai sumber berikut waktu tepat minum kopi:

1. Pukul 09.30 - 11.30

Megutip laman Hello Sehat, waktu minum kopi yang baik adalah pada pagi hari, tepatnya pukul 9.30 – 11.30, yakni saat kadar hormon kortisol sedang menurun.

Minum kopi saat kadar kortisol memuncak dapat membuat hormon kortisol terus meningkat.Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan menstruasi dan meningkatnya kecemasan.

2. Sebelum olahraga

Dikutip dari laman Indonesia Baik, minum kopi sebelum berolahraga ternyata juga punya manfaat. Efeknya, bisa mengangkat beban lebih berat atau berlari lebih cepat. Sebaiknya, konsumsi kopi minimal 30 menit sebelum memulai olahraga untuk mendapat hasil dan energi yang maksimal.

3. Sebelum tidur siang

Untuk membantu semakin menyegarkan tubuh, minumlah kopi sesaat sebelum tidur. Mengutip.laman Chubb Life Indonesia, kafein baru akan bekerja sekitar satu jam setelah masuk ke dalam tubuh sehingga disarankan minum kopi sebelum tidur siang. Khasiat kafein akan benar-benar Anda rasakan setelah bangun tidur nantinya. Badan akan menjadi lebih segar.

Waktu yang tidak disarankan minum kopi

Minum kopi terlalu sore atau menjelang malam dapat mengganggu kualitas tidur karena efek kafein yang bisa bertahan lama dalam tubuh. Sebaiknya hindari minum kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur. 

Hindari pula meminum kopi saat kadar kortisol.atau hormon stres memuncak. Dikutip dari Indonesia Baik, biasanya, kadar kortisol naik pada pukul: 08.00-09.00 pagi. Kemudian, 12.00-13.00 siang dan terakhir 17.30-18.30 sore. 

Jika Anda minum kopi saat kortisol sedang tinggi, efek kafein mungkin tidak terasa optimal, dan bahkan dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol yang berlebihan.