Kapan Nisfu Syaban 2023? Ini Keistimewaannya

. Selasa, 07 Maret 2023 12:52
Ilustrasi - foto by pixabay

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Bulan Syaban adalah bulan mulia yang terletak sebelum bulan suci Ramadhan.  Sementara Nisfu Syaban adalah tanggal 15 bulan Syaban kalender Hijriah atau pertengahan di bulan Sya’ban.

Meski sebagian kalangan berpendapat pada malam Nisfu Syaban ada malam khusus mislanya salat berjamaah atau berkumpul menbaca surah Yasin.  Namun jumhur ulama menyimpulkan bukan berarti dikhususkan amalan khusus pada malam tersebut.

Ulama menjelaskan yang ada dalilnya tetap memperbanyak amal shalih di bulan Syaban mislanya memperbanyak salat malam dan membaca Al – Quran, sebab pada bulan Syaban amalam diangkat ke langit.

Hadits dari Usamah bin Zaid, ia pernah menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau melakukan puasa yang lebih semangat daripada puasa Syaban. Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Bulan Syaban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Kapan Nisfu Syaban 2023?

Jika merujuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 Masehi yang disusun Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI. Awal bulan Syaban terpatnya 1 Syaban 1444 Hijriah jatuh pada Rabu 22 Februari 2023 lalu.

Sehingga jika dihitung dari tanggal 1 hingga 15 hari ke depannya, artinya 15 Syaban yang biasa disebut Nisfu Syaban bertepatan dengan Rabu besok 8 Maret 2023. Sehingga malam Nisfu Syaban jatuh pada Selasa malam 7 Maret 2023.

Keistimewaan Malam Nisfu Syaban

Dalam sebuah hadits shahih menjelaskan keutamaan malam Nisfu Sya’ban adalah malam dimana Allah Subahanahu wata’ala memberikan ampunan kepada tiap manusia di muka bumi kecuali pada orang musyrik dan bermusuhan.

يَنْزِلُ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ, إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Allah Tabaraka wa Ta’ala turun kepada makluk-Nya pada malam nishfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan“.

Hadis Shahih. Diriwayatkan dari jalan beberapa sahabat yaitu Muadz bin Jabal, Abu Tsa’labah al-Hutsani, Abdullah bin Umar, Abu Musa al-Asy’ari, Abu Hurairah, Abu Bakar ash-Shiddiq, Auf bin Malik, dan Aisyah (Lihat Silsilah Ahadits ash-Shahihah 3/135139/no. 1144 oleh al-Albani dan Husnul Bayan oleh Masyhur Hasan).