Suka Ngopi? Ikuti 7 Cara Minum Kopi Ini Agar Tubuh Sehat

. Minggu, 04 Mei 2025 09:03
Ilustrasi - (foto by freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kopi mengandung kafein yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf pusat, untuk membantu seseorang tetap waspada dan mencegah kelelahan.

Kandungan kafein dalam secangkir kopi (8 ons/ 237 ml) yang diseduh berkisar antara 95 – 200 miligram. 

Namun mengonsumsi kopi secara berlebihan memik efek samping. Salah satunya berupa peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi setiap hari atau terlalu banyak, kopi bisa membuat tekanan darah meningkat dan bahkan berisiko menyebabkan hipertensi. 

Menurut Mayo Clinic, batas konsumsi kopi yang terbilang aman untuk sebagian besar orang dewasa adalah 400 miligram (mg). 

Kafein sebanyak ini kira-kira setara dengan 4 cangkir kopi atau 2 gelas minuman berenergi.

Namun umum, para ahli merekomendasikan aturan minum kopi yang aman bagi wanita atau pria dewasa adalah tidak lebih dari 2 – 3 cangkir per hari agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Sementara itu, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui disarankan untuk membatasi minuman berkafein tidak lebih dari 200 miligram per hari atau setara dengan 2 cangkir kopi.

Cara Minum Kopi yang Benar

Melansir laman Hello Sehat, berikut 7 aturan minum kopi yang benar.

1. Minum kopi tanpa gula

Sebaiknya hindari minum kopi dengan tambahan pemanis, termasuk krimer. Setiap satu sendok pemanis tambahan dalam kopi bisa menambah jumlah asupan kalori harian.

Ini karena pemanis atau krimer yang biasanya digunakan untuk kopi mengandung gula atau sirup jagung yang tinggi kandungan fruktosa.

Tingginya asupan fruktosa berkaitan dengan risiko beberapa penyakit kronis, termasuk diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Anda akan semakin berisiko jika minum bergelas-gelas kopi manis dalam sehari.

2. Hindari minum kopi menjelang waktu tidur

Kopi bisa mengganggu tidur, setidaknya bagi sebagian besar orang, padahal tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.

Kafein bisa menimbulkan rasa mulas, jantung berdebar, dan efek lainnya yang membuat tidur Anda jadi terganggu. Rata-rata, efek kafein berlangsung selama 6 jam.

3. Ketahui kondisi intoleransi kafein

Proses pemecahan serta penyerapan kafein dalam tubuh dibantu oleh enzim tertentu.

Perbedaan genetik dalam tubuh seseorang bisa memengaruhi kerja enzim tersebut dan akhirnya ikut berdampak pada metabolisme kafein dalam tubuhnya.

Kondisi yang dikenal sebagai intoleransi kafein ini rupanya sangat umum.

Bagi orang yang tidak bisa menoleransi kafein, konsumsi 1 – 2 cangkir kopi setiap hari saja dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

4. Perhatikan respons tubuh saat minum kopi

Beberapa orang sanggup minum kopi hitam dengan kandungan kafein yang tinggi agar merasa segar sepanjang hari.

Sementara bagi yang lain, minum kopi setengah cangkir saja mungkin bisa membuat mereka gelisah dan sakit perut.

Jadi, jangan jadikan kesimpulan sebelumnya sebagai patokan wajib bagi diri Anda.

5. Hindari minum kopi saat perut kosong jika sensitif

Minum kopi di pagi hari ketika perut kosong umumnya tidak menimbulkan masalah bagi sebagian orang.

Namun, bagi orang dengan penyakit GERD, minum kopi dengan keadaan perut kosong justru bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, atau heartburn.

Pasalnya, mengutip Cleveland Clinic, kafein dalam kopi dalam meningkatkan produksi asam lambung dan melemaskan katup lambung sehingga memungkinkan asam naik ke kerongkongan.

6. Hindari minum kopi berlebihan

Kafein dalam kopi memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

Jika minum kopi dalam jumlah berlebihan tanpa dibarengi dengan minum air putih yang cukup, Anda bisa berisiko mengalami dehidrasi.

Jadi, pastikan untuk tetap minum air putih yang cukup sepanjang hari guna menjaga keseimbangan cairan tubuh.

7. Pertimbangkan kondisi kesehatan

Bila Anda memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, otomatis ketentuan “2-3 cangkir per hari” tidak lagi berlaku.

Oleh sebab itu, Anda mungkin perlu mengubah cara minum kopi yang benar setiap harinya, termasuk dengan mengurangi porsi kopi harian agar tidak mengalami efek negatif.