CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dunia animasi sering dianggap sebagai media hiburan ringan untuk anak-anak. Namun, ada pula karya-karya animasi yang menuai kontroversi dan akhirnya dilarang tayang di beberapa negara. 

Larangan ini biasanya karena konten dianggap terlalu kekerasan, seksual, politik sensitif, atau melanggar norma sosial setempat. 

Melansir beragam sumber berikut beberapa anime dan kartun yang sempat diblokir dan dilarang penayangannya di beberapa negara.

1. Death Note

 People's Daily memberitakan jika penanyangan anime Death Note dilarangan di Tiongkok, seri ini masuk daftar hitam bersama 38 judul lain karena dianggap “memuat adegan kekerasan, konten supranatural, dan pengaruh negatif terhadap pemuda.” 

Bahkan beberapa kota di Tiongkok, seperti Shenyang, melarang penggunaan buku catatan bergaya Death Note di sekolah-sekolah karena ada siswa yang menulis nama orang lain di dalamnya. 

2. Attack on Titan

Selain Death Note, anime Attack on Titan juga dilarang di Tiongkok karena kontennya dianggap terlalu ekstrem berupa kekerasan brutal, adegan peperangan, serta potensi “ideologi pemberontakan.”

Di Rusia, distribusi anime Attack on Titan sempat dilarang dengan alasan melindungi generasi muda dari konten berbahaya.

3. Kite (1998)

Berdasarkan catatan Wikipedia, anime ini pernah dilarang di Norwegia karena adegan pemerkosaan anak usia minor dianggap melanggar undang-undang pornografi anak di negara tersebut.

4. Shojo Tsubaki / Midori (Mr. Arashi’s Amazing Freak Show)

Animasi ini sangat kontroversial karena memuat adegan penyiksaan, kekerasan ekstrem, dan eksploitasi seksual terhadap karakter anak. Beberapa negara melarangnya secara total karena dampak traumatis bagi penonton.

5. Censored Eleven (Looney Tunes / Merrie Melodies klasik Amerika)

The National melaporkan sejak 1968, delapan hingga sebelas kartun klasik ini dihentikan penayangannya karena memuat stereotip rasial ofensif terhadap masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat.

6. Lightyear (Disney / Pixar)

Film animasi Lightyear sempat diboikot oleh beberapa negara muslim  karena kontennya dianggap melanggar norma. Film ini dilarang di sekitar 13–14 negara termasuk Uni Emirat Arab, Mesir, Kuwait, dan Arab Saudi karena adegan sebuah pasangan lesbian yang saling mencium.