Mahasiswa Unibos Bahas Tari Dan Rias Yang Menjadi Usaha Baru di Era Milenial
CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Di era milenial saat ini, anak
muda berlomba menciptakan inovasi dan usaha baru. Tidak kalah pentingnya dengan
penggunaan media sosial yang juga menjadi sarana terbaik memasarkan
produk.
Hal tersebut juga berlaku pada sanggar tari yang melakukan
promosi tarian melalui media sosial, seperti tutorial make up melalui Youtube,
hingga influencer.
Mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman, Bengkel Seni
Teknik (Bestek) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar “Workshop Gerak Tari dan
Tata Rias” di Auditorium Aksa Mahmud, kemarin
Dekan Fakultas Teknik Unibos, Dr Ridwan MSi, pun turut hadir
dan membuka kegiatan tersebut. “Workshop ini sangat bagu untuk melahirkan bakat
yang berkaitan dengan tari dan rias. Karena hal tersebut sangat dibutuhkan di
zaman sekarang. Dua bidang ini merupakan profesi yang menjanjikan di era
sekarang,” katanya.
Untuk materi gerak tari, kegiatan ini menghadirkan pemateri
yaitu Dwi Lestari Johan yang merupakan Founder Sanggar Seni Sipakainge’. Dengan
memberikan materi seputar tari tradisional yang ada di Sulawesi Selatan, Dwi
juga sempat berbagi tata cara olah tubuh sebelum menari kepada audiens.
“Menari itu tidak boleh sembarangan. Semua bagian tubuh
harus bergerak. Selama ini kesalahan dalam menari kebanyakan gerakan telah
berhenti ketika irama masih berjalan, contohnya dalam tari paduppa. Seharusnya
tetap bergerak dengan menyesuaikan musiknya,” jelas Dwi.
“Penari juga harus peka terhadap bunyi. Di Makassar bunyi
gendangnya kencang dan keras. Namun penarinya tetap menari dengan lembut.
Filosofinya, sekeras apapun laki-laki dan kehidupan, perempuan harus tetap
lemah lembut. Contohnya dalam pakarena, wajahnya ditutup setengah dan
tatapannya menunduk itu bermakna budaya khas Sulawesi Selatan yakni siri’,”
tambahnya.
Selain itu, juga dibahas terkait tata rias yang menghadirkan
Ariza Satifa Rivai selaku Owner Ars_Mkup.
Ariza memberikan pengetahuan seputar make up dan praktik langsung tata
cara make up yang baik dan benar.
“Memilih produk make up harus sesuai dengan kondisi kulitnya
agar tidak merusak kulit dan hasil akhirnya pun cantik. Boleh berkreasi seperti
mencampur beberapa foundation agar mendapatkan hasil yang pas namun hati-hati
untuk tidak mencampur terlalu banyak, ditakutkan terjadi reaksi kimia sehingga
merusak kulit nantinya,” jelas Make Up Artist (MUA) yang akrab disapa Ifa
tersebut.
Ifa merupakan salah satu MUA yang sudah tergabung dalam
Asosiasi MUA Indonesia (AMI). Ia juga memberikan beberapa tips dan teknik
aplikasi make up yang baik dalam praktiknya di workshop tersebut.(*)